SuaraJogja.id - Atlet seluncur indah asal Rusia Kamila Valieva yang kini bertanding di Beijing dinyatakan gagal melewati uji obat-obatan dan zat terlarang dari sebuah kejuaraan nasional yang dia ikuti di St.Petersburg pada 25 Desember.
Atlet yang memenangkan medali emas dalam nomor beregu di Beijing hari Senin, dinyatakan gagal pengujian obat-obatan pada hari Jumat.
Valieva yang menyabet gelar dari nomor tunggal putri pun bergabung dengan kontingen Komite Olimpiade Rusia (ROC) untuk ikut membela negaranya di ajang Olimpiade perdananya dan tiba pada 1 Februari di Beijing.
Rusia yang tampil tanpa memakai bendera resmi dan lagu kebangsaan menyabet medali emas lewat seluncur indah beregu putri pada 7 Februari, dengan Valieva menjadi salah satu motornya.
Satu hari kemudian, hasil uji obat-obatan atlet wanita berusia 15 tahun itu pun dikeluarkan oleh Badan Anti Doping Dunia (WADA) di Stockholm, Swedia yang kemudian dilaporkan kepada Badan Anti Doping Rusia (RUSADA).
Akibat laporan ini, panitia Olimpiade Beijing pun menangguhkan upacara penyerahan medali kepada tim seluncur indah putri Rusia hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
Sebagai upaya banding, Valieva pun menentang penangguhan sementaranya di hadapan Komite Disiplin RUSADA pada hari Rabu. Komite pun mencabut penangguhan karena alasan yang belum diungkapkan.
Namun pada hari Jumat, Badan Pengujian Internasional (ITA) kembali mengonfirmasi bahwa Valieva telah gagal dalam tes untuk zat terlarang sebelum pertandingan.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Persatuan Seluncur Internasional (ISU) mengatakan mereka akan meminta Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk membatalkan keputusan Rusia yang telah mencabut larangannya.
Baca Juga: AS Dituding Memanfaatkan Konflik Rusia dan Ukraina: Perang Dunia Jilid Tiga ?
Namun ROC berkilah dengan mengatakan bahwa tes Valieva negatif sebelum dan setelah 25 Desember, dan pihaknya mengambil langkah-langkah komprehensif untuk meyakinkan bahwa medali emas yang dimenangkan dilakukan dengan cara jujur, demikian laporan Reuters menyebutkan.
Berita Terkait
-
Peringatan Keras dari Dubes Ukrana Valeriy Zaluzhny: Perang Dunia Ketiga Telah Dimulai!
-
Luncurkan Rudal Baru, Rusia Picu Kekhawatiran AS akan Eskalasi Perang di Ukraina
-
Putin Ancam Balas Dendam atas Keterlibatan AS dan Inggris dalam Perang Melawan Ukraina
-
Kim Jong Un Dapat Hadiah Hewan dari Putin, Rusia-Korut Pererat Kerja Sama
-
Biden Setujui Pengiriman Ranjau Mematikan ke Ukraina
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025