SuaraJogja.id - Kasus Covid-19 di Bantul maroket. Tercatat ada tambahan 206 pasien posisitf Covid-19 di kabupaten ini. Angka tersebut pun menjadi yang tertinggi setelah tren kasus terus naik akibat Omicron.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul sebagaimana dikutip dari keterangan Pemkab di Bantul, Jumat, tambahan kasus baru itu merata di semua 17 kecamatan, dengan kecamatan terbanyak dari Banguntapan 32 orang, disusul Sewon 30 orang, dan Kasihan 25 orang.
Satgas mencatat, tambahan kasus konfirmasi hari ini disertai dengan kasus konfirmasi COVID-19 yang sembuh sejumlah tujuh orang, semuanya dari Kecamatan Banguntapan.
Untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia dalam periode tersebut tercatat satu orang dari Kecamatan Pajangan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kepri Bertambah 119 Orang, Terbanyak dari Batam
Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul menjadi 58.269 orang, dengan angka kesembuhan 55.938 orang, kemudian kasus meninggal total 1.577 orang.
Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang menjalani isolasi mandiri maupun karantina di selter dan rumah sakit wilayah Bantul untuk penyembuhan per Jumat (11/2) naik menjadi 754 orang.
Kasus COVID-19 isolasi berdasarkan domisili tersebar di semua 17 kecamatan se-Bantul, dengan terbanyak dari Banguntapan 178 orang dan Sewon 119 orang, sedangkan kecamatan dengan kasus paling sedikit yaitu Dlingo satu orang.
Disebutkan pula, untuk cakupan vaksinasi COVID-19 di Bantul, dosis pertama sudah mencapai 784.237 orang dari total sasaran 899.352 orang atau 87,20 persen, sedangkan dosis dua sebanyak 734.196 orang atau 81,64 persen.
Sementara untuk vaksinasi penguat atau dosis tiga tercatat 35.158 orang dari total sasaran 752.225 orang, atau sebanyak 4,67 persen.
Baca Juga: Penambahan Kasus Covid-19 di Lombok Tengah Melonjak Drastis
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," kata Ketua Harian Satgas COVID-19 Bantul Joko Purnomo. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Naik Signifikan, Sehari Bertambah 200 Pasien Baru
-
Cek Fakta: Kemenkes Wajibkan Pakai Masker Lagi Karena Kasus Covid-19 Melonjak, Benarkah?
-
Kasus Covid-19 Terus Naik, PB IDI Sebut Vaksinasi Bukan Segalanya
-
Covid-19 Naik Lagi, Ini Rekomendasi 4 Alat Tes Antigen Mandiri di Rumah
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Berencana Balik Lebaran Lewat Tol Tamanmartani, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya
-
Hilang Saat Berangkat Kerja, Wanita Muda Asal Wonogiri Ditemukan Tewas Mengambang di Bantul
-
Nasabah harus Waspada, Ini Tips dari BRI agar Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan