SuaraJogja.id - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo kembali mencatat lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang cukup. Hingga Minggu (13/2/2022) kemarin tercatat masih ada 482 kasus aktif di wilayah Bumi Binangun.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan penambahan harian pada Minggu kemarin sebanyak 162 kasus baru. Jumlah penambahan tersebut tercatat yang paling tinggi sepanjang tahun 2022 ini.
"Kemarin penambahan positif baru sebanyak 162 kasus. Dengan rincian 142 terkonfirmasi positif berdasarkan test PCR dan 20 kasus dari hasil antigen," kata Baning saat dikonfirmasi awak media, Senin (14/2/2022).
Disampaikan Baning, tambahan ratusan kasus baru itu berasal dari 10 kapanewon yang ada. Di antaranya adalah kapanewon Sentolo, Galur, Pengasih, Temon, Kokap, Kalibawang, Lendah, Nanggulan, Samigaluh dan Panjatan.
Sebaran kasus terkonfirmasi positif Covid-19 itu berasal dari sejumlah sumber. Ada yang diketahui dari kontak erat kasus sebelumnya, surveilans pembelajaran tatap muka (PTM) di lingkungan pendidikan dan diagnosis suspek.
Lonjakan kasus ini menjadi perhatian dari Gugus Tugas. Namun untuk lebih lanjut, kata Baning, pihaknya masih melakukan kajian terkait dengan penambahan yang cukup drastis ini.
"Untuk sementara ini masih kami kaji," ucapnya.
Disebutkan Baning sebelumnya sudah ada 20 klaster keluarga yang ditemukan di wilayah Bumi Binangun sepanjang bulan Februari ini. Jumlah itu melonjak drastis dibanding pada bulan Januari lalu yang hanya mencatat total 6 klaster keluarga saja.
Disampaikan Baning, berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan gugus tugas dalam klaster keluarga itu terdiri antara 3-5 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan penyebab penyebaran mayoritas berasal dari mobilitas masyarakat yang tinggi.
Baca Juga: Belum Terdeteksi Ada Omicron, Gugus Tugas Sebut Covid-19 di Kulon Progo Masih Delta
"Penyebab karena diduga ini adalah mayoritas tadi ada yang dari pelaku perjalanan, kemudian ada yang melakukan mobilitas, beberapa kasus ini adalah mengunjungi tempat-tpat yang ada keramaian misalnya di Jogja, beberapa kegiatan yang sulit dideteksi dan kemudian menularkan kepada keluarganya," paparnya.
Baning menyatakan bahwa munculnya klaster keluarga itu dibarengi juga lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Tambahan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini didominasi dari kasus kontak erat sebanyak 52 persen.
Kemudian diikuti oleh kasus dari suspek atau orang yang bergejala sebanyak 28,5 persen, lalu sebanyak 7,5 persen itu datang dari para pelaku perjalanan. Sedangkan sisanya berasal dari dampak atau hasil dari screening yang dilakukan.
Ia memastikan bahwa kebutuhan oksigen sampai saat ini masih tergolong cukup aman. Begitu juga dengan obat-obatan dan vitamin yang mungkin dibutuhkan masyarakat.
"Kalau kebutuhan oksigen sampai saat ini masih aman karena kita juga berharap tidak banyak nantinya yang dirawat di rumah sakit. Kondisi pasien seperti yang juga diberitakan sebelumnya mayoritas adalah OTG. Obat-obatan tersedia cukup," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
-
Jatimulyo Kulon Progo Masuk Anugerah Desa Wisata Indonesia, Dapat Pujian Selangit dari Menparekraf Sandiaga Uno
-
Beda dari Andre Taulany ke Sule, Temon Ogah Minta Maaf ke Abdel Achrian Saat Ribut
-
3 Pelawak Ribut dengan Partner Kerja, Salah Satunya Abdel Achrian dan Temon
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon