SuaraJogja.id - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Bukit Bego, Jalan Dlingo-Imogiri, Padukuhan Kedung Buweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul pada Senin (14/2/2022).
Di lokasi tersebut pada Minggu (6/2/2022) terjadi kecelakaan lalu lintas di mana sebuah bus pariwisata Mercedes Benz berpelat nomor AD 1507 EH asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menabrak tebing hingga menyebabkan 13 orang tewas.
Dari hasil olah TKP hari ini, KNKT mengimbau agar rute ke destinasi wisata di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipasang rambu hazard.
"Pemasangan rambu hazard pada lintasan destinasi wisata di seluruh Provinsi DIY, tidak hanya di sini saja (Jalan Dlingo-Imogiri," ungkap Plt Ketua Sub Komite LLAJ KNKT Ahmad Wildan kepada wartawan.
Baca Juga: Pascakecelakaan Maut, Komunitas Trail Adventure Bantul Pasang Seribu Ban Bekas di Kawasan Bukit Bego
Kemudian, pemasangan rambu hazard itu, kata Wildan, ke depannya akan menjadi kebijakan (policy) dan pedoman (guideline action). Pedoman untuk membuat kebijakan dan tindakan kaitannya dengan keselamatan berlalu lintas.
"Jadi (pemasangan rambu hazard) akan jadi sebuah policy dan guideline action," ujarnya.
Selain itu, jawatannya meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul untuk memasang papan peringatan kepada pengemudi agar menggunakan gigi rendah saat di jalan menurun. Permintaan itu pun sudah disetujui oleh Dishub Bantul.
"Tadi sudah disepakati Dishub, kami akan memberi edukasi kepada pengemudi, bagaimana memindahkan gigi di jalan menurun. Itu yang bisa kami kerjakan," katanya.
Tidak berhenti di situ, di dekat Bukit Bego juga dibuat jalur penyelamat dan kolam jebakan. Meski saat ini sudah ada ban bekas yang tersusun namun kolam jebakan akan ditata lebih lanjut supaya lebih bagus dan aman.
"Jadi yang akan kami desain adalah kolam jebakan. Sehingga ketika masuk (ada kecelakaan) penumpang tidak akan terlempar keluar," terangnya.
Menurutnya, bila penumpang terlempar keluar ketika terjadi kecelakaan dapat masuk ke jurang yang ada di sebelah kiri. Kedalaman jurang sendiri mencapai 10 meter.
"Sehingga kalau menabrak tebing (dan penumpang) terlempar bisa masuk ke jurang sedalam 10 meter yang ada di sebelah kiri," ujar dia.
Menyoal pemasangan ban-ban bekas, menurutnya, masih menimbulkan risiko. Risikonya adalah saat terjadi kecelakaan di celah pertama maka ban bekas bisa menghentikan putaran roda.
"Yang membahayakan ialah inersia atau kelembaman yakni kecenderungan semua benda fisik untuk menolak perubahan terhadap keadaan geraknya. Artinya ketika terjadi tabrakan orangnya akan terlempar ke depan semua. Apalagi penumpang kendaraan di Indonesia jarang menggunakan sabuk pengaman," terangnya.
Untuk itu, ban bekas yang sudah tersusun akan ditata. Ia menegaskan bahwa ban-ban tersebut tidak akan dihilangkan.
"Kami akan tatalah, kami apresiasi bantuan dari masyarakat dan akan diperbaiki dan dikembangkan," imbuhnya.
Berita Terkait
-
8 Destinasi Wisata di Cilacap, Banyak Spot Instagramable
-
8 Rekomendasi Tempat Wisata di Solo, Kunjungi Bersama Keluarga saat Pulang Kampung
-
6 Destinasi Wisata di Semarang, Lengkap dengan Harga Tiket Masuk
-
Mudik ke Wonosobo? Ini 5 Destinasi Wajib untuk Wisata Bareng Keluarga
-
Tiga Hari Libur Lebaran, Kunjungan Wisatawan di Ancol Tembus 167 Ribu
Tag
Terpopuler
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Lisa Mariana Pamer Foto Lawas di Kolam Renang, Diduga Beri Kode Pernah Dekat dengan Hotman Paris
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Chat Istri Ridwan Kamil kepada Imam Masjid Raya Al Jabbar: Kami Kuat..
Pilihan
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
-
Cerita Trio Eks Kapolresta Solo Lancarkan Arus Mudik-Balik 2025
-
Gawat! Mees Hilgers Terkapar di Lapangan, Ternyata Kena Penyakit Ini
Terkini
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!
-
Masa WFA ASN Diperpanjang, Pemkot Jogja Pastikan Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat
-
Kurangi Kendaraan Pribadi Saat Arus Balik, Menhub Lepas 22 Bus Pemudik di Giwangan