SuaraJogja.id - Dibangunnya pintu masuk sisi timur Teras Malioboro II, di sekitar Kantor DPRD DIY menimbulkan potensi parkir liar di sekitar Jalan Mataram, Kota Jogja. Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti tak segan memberikan sanksi kepada pelanggar ketika aturan tersebut diterapkan.
Haryadi menjelaskan, sebelum aturan dan sanksi diterapkan, Pemkot akan mempelajari terlebih dahulu kemungkinan adanya parkir liar di lokasi tersebut.
"Ya kita pelajari dulu lah, kalau memang ada potensi ke arah sana (parkir liar) tentu ada aturan yang kita siapkan," ujar Haryadi kepada wartawan, Selasa (15/2/2022).
Ia melanjutkan, bahwa akan ada tempat parkir yang bisa digunakan bus jika memang pembeli lebih banyak mengakses pintu timur Teras Malioboro II. Taman parkir Abu Bakar Ali, bisa menjadi lokasi paling strategis untuk parkir bus.
Baca Juga: DIY Berlakukan PPKM Level 3, Jalur Masuk ke Teras Malioboro Diperketat
"Kita dalami dulu, kita atur juga parkirannya dimana. Intinya baik pedagang dan pembeli merasa nyaman saat beraktivitas di Teras Malioboro itu," ujar dia.
Lebih lanjut Haryadi tak ingin menyebut bahwa potensi adanya parkir liar di Jalan Mataram merupakan efek dari Teras Malioboro II. Menurutnya hal itu satu konsekuensi ketika pengembangan ekonomi dilakukan.
"Ya itu kaitannya dengan konsekuensi dari keberadaan teras malioboro I dan II. Jadi tidak pas disebut efek karena kata itu merupakan sifatnya yang tidak selalu positif," ungkap Haryadi.
Dengan demikian, adanya konsekuensi itu, Pemkot berupaya untuk membuat solusi. Adanya aturan penataan parkir dan sanksi untuk pelanggar merupakan cara Haryadi untuk mengantisipasi parkir liar di pintu timur Teras Malioboro II.
Untuk diketahui, di sekitar Jalan Mataram masih tersedia beberapa space untuk parkir kendaraan pribadi. Hal itu menjadi potensi munculnya pengelola parkir untuk bus besar atun berukuran sedang.
Baca Juga: Ramai Soal Teras Malioboro Banjir, Sekber Keistimewaan Tanggapi Dalih Pemkot Jogja
Di sisi lain, akses bus untuk menurunkan penumpang di sisi timur Teras Malioboro II cenderung lebih mudah.
Hingga kini pembangunan pintu timur Teras Malioboro II masih dalam perbaikan. Meski ditutup dengan pembatas, pedagang masih bisa masuk menggunakan motor untuk mengantar barang dagangannya.
Berita Terkait
-
Sanksi Parkir Sembarangan di Perumahan, Bisa Dpenjara!
-
Daftar Pebulu Tangkis Indonesia Dilarang Bermain Seumur Hidup, Sanksi Berat dari BWF!
-
Kumpulan Sanksi FIFA ke Timnas Indonesia Jelang Lawan Jepang, Potensi Diskualifikasi?
-
Disanksi FIFA, Ini Rekam Jejak Analis Timnas Kim Jong-jin yang Pernah 'Habisi' Jerman
-
Menguak Perjuangan Huawei di Tengah Sanksi AS: Spesifikasi Kirin 9100 Terungkap
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
Terkini
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif
-
Gerebek Rumah Diduga Tempat Persembunyian Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Temukan Busur hingga Tombak
-
Terjadi Aksi Pembacokan di Jambusari Sleman, Polisi Amankan Lima Orang Terduga Pelaku
-
Jumlah Nelayan Meninggal Saat Melaut Semakin Banyak, DKP Sebut Tak Ada yang Tercover Asuransi
-
Resmi Beroperasi, TPST Modalan Ditarget Bisa Mengelola Sampah Warga Bantul hingga 60 Ton Sehari