SuaraJogja.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di DIY membuat jalur masuk ke Teras Maliboro semakin diperketat. Dua pintu utama Teras Malioboro 2 di eks Dinas Pariwisata (dinpar) DIY serta satu pintu utama Teras Malioboro 1 di eks Bioskop Indra pun dilengkapi fasilitas protokol kesehatan seperti wastafel cuci tangan, thermo gun hingga hingga barcode aplikasi Peduli Lindungi.
Sebab pusat perbelanjaan dan kuliner Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro terus mulai ramai dikunjungi wisatawan dan pengunjung. Tercatat sekitar 2.000 pengujung datang ke Teras Malioboro 1 sejak direlokasi seminggu terakhir. Jumlah yang sama juga dimungkinkan terjadi di Teras Malioboro 2.
"Mulai ramai pengunjung biasanya jam 6 sampai 10 malam, ada sekitar 2000 pengunjung masuk ke teras 2," ungkap Ketua Paguyuban Ketua Paguyuban PKL Malioboro-Ahmad Yani (Pemalni) Slamet Santoso, Selasa (08/02/2022).
Menurut Slamet, sejak beberapa hari terakhir petugas berjaga di pintu masuk Teras Malioboro 1. Pengujung yang masuk pun diminta untuk melakukan scan Peduli Lindungi maupun thermogun.
Baca Juga: Hari Terakhir Relokasi PKL Malioboro, Bila Ngeyel Akan Dipindah Paksa
Hal ini membuat PKL yang berjualan tidak merasa was-was akan kesehatan pengujung. Sebab dipastikan pengunjung masuk ke Teras Malioboro sehat.
Meski demikian, PKL masih khawatir terjadi kerumunan di Teras Malioboro. Keterbatasan kapasitas pengunjung membuat kerumunan tidak mungkin dihindari.
"Kalau jaga jarak ya lebih sulit,apalagi menghindari kerumunan, karena ruangannya [di teras malioboro] kan terbatas, tapi deteksi awalnya lebih mudah karena satu pintu. Hari biasa mungkin pengunjung masih terukur, tapi kalau weekend besok tidak tahu," ujarnya.
Sementara Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengungkapkan renovasi pascarelokasi Malioboro akan dilakukan. Sebab selama digunakan PKL, banyak terjadi kerusakan di trotoar dan selasar Malioboro.
Renovasi dan perbaikan dilakukan agar wajah Malioboro lebih rapi dan nyaman untuk wisatawan. Perbaikan tersebut di antaranya adalah penambahan penerangan, perbaikan trotoar yang rusak, pengecatan kursi hingga penyeragaman warna bangunan di sepanjang Jalan Malioboro.
Baca Juga: Malioboro Serasa Hampa Tanpa Pedagang Kaki Lima
"Ya kita bersihkan malioboro dulu. Mungkin perlu direnovasi karena tegel dan sebagainya rusak. Kita ganti dan bersihkan," ujarnya.
Setelah perbaikan infrastruktur, Malioboro akan digunakan untuk memfasilitasi para seniman dan pekerja kreatif. Sebab Malioboro bukan hanya milik PKL, namun milik semua masyarakat.
"Perlu dinaikkan atmosfer seni atau kreatifnya supaya Malioboro hidup lagi,” imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Ramai Soal Teras Malioboro Banjir, Sekber Keistimewaan Tanggapi Dalih Pemkot Jogja
-
Teras Malioboro Bocor Saat Hujan Deras, Pedagang Protes ke Pemda DIY
-
Mulai Jualan di Teras Malioboro II, Wawan Mengaku Sudah Kantongi Rp300 Ribu
-
PKL Malioboro Boyongan ke Lapak Baru, Wisatawan Jadikan Ajang Selfie di Teras Malioboro II
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan