Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Kamis, 17 Februari 2022 | 15:07 WIB
Jenazah SP dibawa ke ambulans usai dievakuasi dari Sungai Oya, Kamis (17/2/2022). (SuaraJogja.id/HO-Polsek Imogiri)

SuaraJogja.id - Identitas sosok mayat perempuan yang ditemukan mengapung di Sungai Oya, Padukuhan Putat, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul pada Kamis (17/2/2022) sekira pukul 08.00 WIB akhirnya terungkap. Diketahui perempuan itu berinisial SP (42) asal Dengok, Playen, Gunungkidul.

Kepastian identitas korban diperoleh dari pemeriksaan sidik jari jempol kiri. Setelah diperiksa ternyata sesuai dengan jempol kiri milik SP.

Diketahui pula korban punya riwayat berobat karena depresi usai melahirkan anaknya.

"Informasi dari anggota keluarganya seperti itu (mengalami depresi) setelah melahirkan anaknya sekitar dua bulan yang lalu," ungkap Kapolsek Imogiri Kompol Sumanto dikonfirmasi SuaraJogja.id.

Baca Juga: Kronologi Remaja Tewas Tenggelam Saat Berenang di Sungai Oya Bantul

Dia menyampaikan, menurut keterangan dari keluarganya, SP meninggalkan rumahnya di Dengok, Playen, Gunungkidul pada Senin (14/2/2022) kemarin. Saat itu, ibunya berpesan kepada korban agar tidak pergi kemana-mana.

"Ibunya pamit karena mau pergi ke pasar sebentar," katanya.

Kendati demikian, setelah ibunya kembali dari pasar, SP sudah tidak ada di rumahnya. Sementara tetangga korban yang sempat melihatnya keluar rumah bilang kalau dia pergi ke sawah untuk bantu cari rumput.

"Kemudian disusul ke sawah tapi enggak ketemu," terangnya.

Setelah itu, pihak keluarga korban diberitahu jika mayat yang ditemukan di Sungai Oya adalah SP. Perihal kronologi korban hanyut di sungai, menurutnya, ia belum bisa memastikan. Namun, kuat dugaan korban terpeleset.

Baca Juga: Investor Besar Bakal Masuk, Pegiat Wisata Sungai Oya di Imogiri Resah

"Sepertinya terpeleset saat korban berada di aliran Sungai Oya yang ada di Gunungkidul," katanya.

Saat ini, jenazah korban sudah diambil oleh pihak keluarga dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

"Tadi keluarganya sudah kami arahkan ke RS Bhayangkara untuk mengambil jenazahnya dan sudah ikhlas karena ini murni musibah," tambahnya.

Load More