Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 20 Februari 2022 | 20:41 WIB
Sebuah helikopter terbang di atas konvoi kendaraan militer selama latihan militer gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarus di wilayah Brest, Belarus, 19 Februari 2022. (ANTARA/Vadim Yakubyonok/Belta/HO via Reuters/as)

SuaraJogja.id - Rusia dan Belarus memperpanjang latihan militer yang semula dijadwalkan akan berakhir pada Minggu, kata menteri pertahanan Belarus.

Langkah itu dinilai menambah tekanan pada Ukraina ketika para pemimpin Barat memperingatkan tentang invasi segera oleh Rusia.

Menhan Belarus mengatakan keputusan itu diambil "berkaitan dengan meningkatnya aktivitas militer di dekat perbatasan eksternal" Rusia dan Belarus dan akibat ketegangan yang meningkat di wilayah Donbass, Ukraina timur.

Aliansi pertahanan NATO mengatakan Rusia memiliki sekitar 30.000 tentara di Belarus dan dapat menggunakan mereka sebagai bagian dari kekuatan invasi untuk menyerang Ukraina. Moskow membantah memiliki maksud semacam itu.

Baca Juga: Soroti Ekspansi NATO Terkait Krisis Ukraina, China Minta Kembali ke Perjanjian Minsk II

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan dalam siaran wawancara BBC bahwa pemimpin Kremlin Vladimir Putin mungkin tak berpikir logis sehingga ancaman sanksi kemungkinan tidak cukup untuk mencegah Rusia menyerang Ukraina.

Sanksi-sanksi "mungkin tidak cukup mencegah aktor irasional dan kita saat ini harus menerima bahwa Vladimir Putin mungkin tidak berpikir logis tentang hal ini dan tidak melihat bencana di depan," kata Johnson.

Beberapa ledakan terdengar di pusat kota Donetsk di bagian timur wilayah Donbass yang dikendalikan pemberontak dukungan Rusia, kata seorang reporter Rusia.

Sebelumnya, baku tembak terjadi di wilayah itu. Pesan SMS dikirimkan kepada penduduk Donetsk agar warga laki-laki dewasa mendaftarkan diri untuk tugas militer.

Penembakan terjadi selama beberapa hari di Ukraina timur yang sebagian besar dikuasai pemberontak dukungan Rusia.

Baca Juga: Giliran China Semprot NATO yang Terlalu Ekspansif dalam Krisis Ukraina vs Rusia

Dua tentara Ukraina dilaporkan tewas dan empat lainnya terluka pada Sabtu.

Load More