SuaraJogja.id - Beberapa waktu teakhir, ketegangan antara Rusia dan Ukraina tengah meningkat. Amerika Serikat pun menyebut bahwa Indonesia Indonesia memiliki peranan penting untuk membantu menangani krisis antara kedua negara tersebut.
“Ya, saya rasa Indonesia memiliki peranan penting dan kami menyambut panggilan telepon Menteri Luar Negeri RI dan pernyataan terbarunya untuk meminta semua pihak meredakan situasi yang tengah memanas ini,” kata pejabat senior Kedutaan Besar AS yang enggan disebut namanya di Jakarta dalam press-briefing secara virtual di Jakarta, Jumat.
Pernyataan itu menanggapi panggilan telepon yang dilakukan antara Menlu RI Retno Marsudi dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba secara terpisah pada 9 Februari lalu.
Dalam panggilan telepon itu, Retno menyampaikan pesan perdamaian agar kedua negara tersebut menahan diri dari situasi yang tengah berkembang dan memberi kesempatan pada diplomasi dan dialog untuk bekerja dalam situasi sulit seperti itu.
“Kami sepenuhnya setuju. Kami menyambut pernyataannya, ” kata pejabat itu.
AS juga menyambut pernyataan Presiden Joko Widodo dalam G20 bahwa saat ini bukan waktunya untuk konflik, terutama saat dunia tengah berjuang keluar dari pandemi.
“Dunia sedang menantikan untuk pulih dan tidak didorong ke dalam krisis baru yang akan memberikan dampak kepada kita semua,” katanya.
Selain itu, AS juga mengupayakan cara diplomatik yang mungkin bisa dilakukan untuk mengatasi konflik yang memanas antara Rusia dan Ukraina.
Di sisi lain, negara itu juga telah mempersiapkan apa pun yang terjadi, baik itu diplomasi dengan Rusia atau sekutu untuk meningkatkan stabilitas dan keamanan di Eropa maupun menanggapi dengan tegas serangan Rusia di Ukraina, yang dinilai masih sangat mungkin terjadi.
Baca Juga: Ada 138 WNI di Ukraina, Begini Kondisinya Menurut KBRI
“Kami akan memberikan materi pertahanan tambahan kepada Ukraina di atas dan di luar apa yang kami miliki saat ini dalam proses menyediakan jalur diplomatik yang masih menyediakan satu-satunya solusi tahan lama untuk masalah keamanan Rusia, Eropa, dan dunia,” katanya.
Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menegaskan bahwa Ukraina merupakan saudara bagi Rusia di tengah isu yang beredar terkait kemungkinan tindakan agresif yang akan diambil oleh Rusia terhadap Ukraina.
Vorobieva mengatakan bahwa negara-negara Barat telah mewanti-wanti akan kemungkinan adanya tindakan agresif yang diambil oleh Rusia terhadap Ukraina, sesuatu yang disebutnya tak sesuai dengan kenyataan.
“Washington dan London lebih banyak berteriak-teriak soal dugaan niatan kami untuk menyerang Ukraina dan mereka membicarakan ini setiap hari dan media barat juga melakukan hal yang sama,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa hal tersebut menciptakan realita semu yang tak sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi serta membuat histeria di antara masyarakat.
“Perdamaian sangatlah berharga dan tujuan kami satu-satunya adalah untuk menjaga perdamaian itu,” katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Ada 138 WNI di Ukraina, Begini Kondisinya Menurut KBRI
-
Menilik Sejarah Konflik Rusia-Ukraina yang Berlangsung Hingga Sekarang
-
Tak Akan Kirim Pasukan untuk Evakuasi, Presiden Biden Minta Warga AS di Ukraina Segera Pergi
-
Prihatin, Indonesia Serukan Perdamaian untuk Redakan Ketegangan antara Rusia dan Ukraina
-
Dorong Akhiri Konflik Ukraina dan Rusia dengan Dialog, Paus Fransiskus: Perang adalah Kegilaan
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Natal dan Tahun Baru di Ambang Ketidakpastian: Sopir Bajaj Yogyakarta Terjepit Aturan Abu-Abu
-
Wali Kota Yogyakarta Wanti-Wanti Soal Korupsi: Sistem Canggih Tak Ada Gunanya
-
Pemkot Yogyakarta Targetkan Seluruh Depo Sampah Kosong Sebelum Natal, Depo Kotabaru Bakal Dipindah
-
Fachruddin Aryanto Kembali 100 Persen Fit, Jadi Angin Segar untuk PSS Sleman
-
BRI Pacu Layanan Bullion dan Emas Digital untuk Konsumen 2025