SuaraJogja.id - Setelah kantor Kelurahan Gedongkiwo ditutup pada Jumat (18/2/2022) lalu, Kantor Kemantren Mantrijeron juga harus ditutup dan menghentikan pelayanan hingga 1 Maret mendatang. Satu pegawai di kantor setempat dipastikan positif Covid-19.
Mantri Pamong Praja Kemantren Mantrijeron, Afrio Sunarno menjelaskan satu orang pegawai tersebut dinyatakan positif pada satu hari sebelumnya.
"Iya satu orang yang positif, kemarin kami dikabari dan selanjutnya membuat pengumuman untuk menghentikan layanan," ujar Afrio dihubungin wartawan, Senin (21/2/2022).
Afrio mengatakan bahwa 1 pegawai positif itu merupakan Kepala Jawatan Pelayanan. Hari ini sejumlah pegawai dijadwalkan swab untuk memastikan ada tidaknya pegawai lain yang terkonfirmasi positif.
"Hari ini ada 3 yang di swab, nanti Jumat hasilnya keluar. Maka dari itu kami hentikan dulu pelayanan di kantor ini," kata dia.
Lebih lanjut, pegawai tersebut tidak mengalami gejala parah. Karena mengalami batuk yang tak kunjung berhenti, dilakukan swab dan hasilnya positif.
Afrio mengatakan untuk pelayanan yang bersifat urgent, masyarakat bisa datang ke kantor kelurahan tempatnya tinggal. Hal itu untuk memudahkan warga jika terburu-buru.
"Sudah kami arahkan ke kelurahan yang ada di Mantrijeron untuk membantu pelayanan selama kantor kemantren ditutup. Yang jelas kami tetap memberikan pelayanan namun kondisi saat ini tak bisa maksimal," kata dia.
Meski sebelumnya kantor Kelurahan Gedongkiwo ditutup, Afrio memastikan Selasa (22/2/2022) kembali dibuka.
"Sudah kami buka besok, pelayanan bisa ke kantor kelurahan terlebih dahulu untuk yang tak bisa ditunda," terang dia.
Sebelumnya, satu pegawai di Kelurahan Gedongkiwo terkonfirmasi Covid-19 pada Jumat pekan lalu. Kantor setempat ditutup lebih kurang lima hari.
Beberapa hari sebelumnya, kantor Kecamatan Gondokusuman juga terpaksa ditutup karena 8 pegawainya positif Covid-19.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19, Heroe Poerwadi memastikan hari ini di Gondokusuman sudah sudah kembali melayani warga.
"Sudah membuka pelayanan kembali. Kami memang antisipasi, jika ada 2-3 pegawai yang positif dan kontak eratnya luas. Maka kami tutup," ungkap Heroe.
Berita Terkait
-
Kasus Positif Covid-19 Turun Dalam 3 Hari Terakhir, Gelombang Ketiga Omicron Telah Mereda?
-
Ratu Elizabeth Positif Covid-19 di Usia 95 Tahun, Seberapa Besar Risiko Lansia Mengalami Keparahan?
-
Kasus Positif COVID-19 di Lampung Bertambah 801 Orang, 14 Daerah Berzona Kuning
-
Justin Bieber dan Ratu Elizabeth Positif Covid-19, Begini Perbedaan Gejala Pada Usia Muda dan Lansia
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
PSIM Yogyakarta Resmi Perkenalkan Skuad Super League, Usung Semangat 'Sak Sukmamu Sak Jiwamu'
-
Titah Raja Turun: 400 Makam di Tanah Sultan Ground Dibongkar Demi Tol Jogja-Solo
-
Keluarga Arya Daru Akui Pertimbangkan Opsi Cari Kuasa Hukum
-
Soal Temuan Obat di Tubuh Diplomat Arya Daru, Keluarga Ungkap Hal Ini
-
Keluarga Besar Arya Daru: Kami Percaya Kebenaran akan Terungkap!