SuaraJogja.id - Kematian ikan Danau Maninjau dalam jumlah banyak kembali terjadi. Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kabupaten Agam, Sumatra Barat mencatat, sebanyak 125 ton ikan mati akibat kekurangan oksigen. Lantas, selama Februari total kematian menjadi 225 ton ikan.
"Ke 125 ton ikan itu mati pada 19-20 Februari 2022 dan sebelumnya ikan mati 130 ton pada 12 Februari 2021," kata Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Rosva Deswita di Lubukbasung, Selasa.
Ia mengatakan, ke-125 ton ikan itu berada di Nagari Koto Kaciak sekitar 30 ton tersebar di 200 petak keramba jaringan apung milik 40 orang.
Setelah itu Nagari Koto Gadang sekitar 30 ton tersebar di 200 petak keramba jaringan apung milik 50 orang dan Nagari Koto Malintang sekitar 65 ton tersebar di 100 petak keramba jaringan apung milik 60 orang.
"130 ton ikan mati sebelumnya tersebar di Nagari Koto Malintang 50 ton dan Nagari Duo Koto 80 ton," katanya.
Ia menambahkan, kematian ikan itu akibat kekurangan oksigen di dasar Danau Maninjau, setelah terjadinya pembalikan air dari dasar danau.
Setelah itu, ikan mengapung ke permukaan danau dan beberapa jam setelah itu, bangkai ikan mengapung ke permukaan sekitar 125 ton.
Akibat kejadian itu, petani mengalami kerugian sekitar Rp2,5 miliar, karena harga ikan tingkat petani Rp20 ribu per kilogram.
"Kerugian kematian ikan selama Februari 2022 sekitar Rp5,1 miliar dari kematian sekitar 225 ton," katanya.
Baca Juga: Sebanyak 130 Ton Ikan Mati di Danau Maninjau
Ia mengakui, kematian ikan secara massal ini merupakan kedua pada 2022.
Sedangkan selama 2021 sebanyak 1.764 ton dengan kerugian sekitar Rp35,28 miliar. [ANTARA]
Tag
Berita Terkait
-
Sebanyak 130 Ton Ikan Mati di Danau Maninjau
-
Oksigen Berkurang Akibat Belerang, Ikan Mati Massal di Danau Maninjau
-
Bangkai Ikan Mati Massal di Danau Maninjau Keluarkan Bau Busuk, Tercium hingga Jarak 1 Kilometer
-
Ikan Mati di Danau Maninjau Bertambah, Petani Ungkap Kerugian Sampai Rp2,6 Miliar
-
40 Ton Ikan Keramba Danau Maninjau Mati Lagi, Kerugian Capai Rp 800 Juta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik