SuaraJogja.id - Berikut ini Sungai terpanjang di Pulau Jawa. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki bentang bahari yang beraneka ragam seperti laut, danau, hingga sungai.
Menjelajahi wisata bahari memang tak lengkap jika tak menyusuri aliran sungai. Tak hanya untuk rekreasi, sungai penting untuk makhluk hidup dan lingkungan.
Pulau Jawa sendiri memang tak memiliki sungai sepanjang di Kalimantan. Sejumlah sungai masih bermanfaat untuk warga sekitar, sebagian lain menurun kualitasnya karena pencemaran.
Berikut ini ulasan lima sungai terpanjang di Pulau Jawa:
1. Sungai Bengawan Solo
Sesuai namanya, sungai ini terletak di wilayah Solo, Jawa Tengah. Sungai ini memiliki dua hulu yaitu di Pegunungan Sewu, Wonogiri dan Ponorogo. Muara dari Bengawan Solo adalah di Gresik, Jawa Timur.
Dengan panjang mencapai 548,53 km dan melewati 2 buah provinsi di Jawa, Bengawan Solo dinobatkan sebagai sungai terpanjang di Pulau Jawa. Saking populernya, sungai ini memiliki lagu khusus yakni Bengawan Solo ciptaan seniman Gesang.
2. Sungai Brantas
Brantas menjadi sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa dengan aliran sepanjang 320 km. Sungai tersebut mempunyai mata air yang asalnya dari Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, tepatnya dari Gunung Arjuno.
Baca Juga: Maling Berani, Angkut Barang di Rumah Jawara Agus Pandu, Kerugian Ditaksir Capai Rp 20 Juta
Di Mojokerto Jawa Timur, Sungai Brantas akan bercabang menjadi dua bagian yaitu Kali Mas dan Kali Porong. Kali Mas mengarah ke Surabaya, sedangkan Kali Porong akan menuju ke Sidoarjo. Dengan model pola aliran sungai seperti itu, tak heran jika Sungai Brantas menjadi sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa.
3. Sungai Citarum
Citarum adalah sungai terpanjang di Provinsi Jawa Barat. Panjang aliran sungai ini sekitar 300 km. Secara tradisional, hulu Citarum dianggap berawal dari lereng Gunung Wayang, di tenggara Kota Bandung, wilayah Desa Cibeureum, Kertasari.
Sungai terbesar di Jawa Barat ini mempunyai nilai sejarah, nilai ekonomi, dan juga nilai sosial yang tinggi. Ada tujuh mata air yang menyatu di suatu danau buatan bernama Situ Cisanti di Kabupaten Bandung.
Terlepas dari nilai sejarah dan sosialnya, sangat disayangkan karena sejak tahun 2007 sungai ini menjadi salah satu sungai yang tingkat pencemaran airnya tertinggi di dunia.
4. Sungai Serayu
Sungai yang berada di Wonosobo, Jawa Tengah juga masuk dalam daftar sungai terpanjang di Pulau Jawa. Sungai Serayu mengalir melewati Kabupaten Wonosobo, Banyumas, Purbalingga serta Tangerang dan kemudian bermuara di Kabupaten Cilacap.
Mata air Sungai Serayu berasal dari lereng Gunung Prahu di daerah Dieng, Wonosobo. Sungai ini mempunyai cukup banyak anak sungai dengan total luasan DAS nya mencapai 4.375 km persegi.
Di bagian hulu, sungai ini memiliki debit air yang cukup besar hingga mencapai 656 m3/detik. Semakin ke arah hilir, debit airnya akan semakin besar (2.876 m3/detik) karena tambahan limpahan air dari anak-anak sungainya.
Sayang saat ini Sungai Serayu terancam kelestarian perairannya akibat sedimentasi dan polusi air yang berasal dari aktivitas industri yang membuang limbahnya langsung ke sungai.
5. Sungai Cimanuk
Selain Sungai Citarum, Jawa Barat punya sungai panjang lainnya yakni Sungai Cimanuk. Sungai yang terletak sekitar 170 km dari Ibu Kota Jakarta ini memiliki panjang 180 km. Cimanuk berhulu di Pegunungan Mandalagiri, Garut, pada ketinggian sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Aliran menuju ke arah timur laut dan bermuara di Laut Jawa di Kabupaten Indramayu.
Itu dia lima sungai terpanjang di Pulau Jawa yang kini masih eksis dengan segala dinamika lingkungannya. Kita wajib bahu membahu memelihara kelestarian sungai karena hal tersebut sangat vital bagi kelangsungan umat manusia.
Kontributor : Alan Aliarcham
Berita Terkait
-
Sungai Ciujung Tercemar, Yandri Susanto Sebut Ratusan Ribu Jiwa di 4 Kecamatan Terdampak
-
Yunan Helmi Gaet Waljinah dan Perkenalkan Lagu Bengawan Solo ke Generasi Muda
-
Airnya Tak Jalan, Pramono Sebut Wacana River Way Ridwan Kamil di Jakarta Tak Mungkin
-
30 Embung Siap Hijaukan Ibu Kota Nusantara, Intip Fungsinya
-
Pemprov DKI Ajukan Uang Muka Beli Pompa Hingga Normalisasi Sungai, Nilainya Capai Rp 250 Miliar
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony