SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta akan menerima sebanyak 24 ton atau 24 ribu kilogram minyak goreng bersubsidi yang akan dijual kepada warga. Operasi minyak goreng Rp14 ribu masih dilakukan mengingat harga minyak hingga saat ini tak kunjung turun.
Kabid Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta Sri Riswanti menjelaskan, pekan depan minyak bersubsidi tersebut akan didistribusikan ke empat pasar di Kota Jogja.
"Kita dibantu dari PTPN PPI akan dropping minyak goreng ke pasar yang diprioritaskan. Nantinya warga atau pembeli di pasar-pasar bisa membeli dengan harga Rp14 ribu,' kata Riswanti ditemui wartawan saat operasi minyak goreng di Pasar Prawirotaman, Kota Jogja, Kamis (23/2/2022).
Ia menjelaskan, ke-4 pasar prioritas itu antara lain Pasar Beringharjo, Pingit, Demangan, serta Pasar Kranggan.
"Insyaallah pekan ini minyak goreng itu datang. Lalu pekan depan (Maret) kami lakukan distribusinya," terang dia.
Riswanti mengungkapkan, jika 24 ton minyak goreng berlebih di empat pasar tersebut, pihaknya akan mendistribusikan ke-25 pasar lain.
"Kami terus berupaya menyediakan. Memang harga minyak goreng belum bisa diprediksi kapan akan stabil lagi," ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Disdag Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono menjelaskan tak hanya Kota Jogja saja yang mengalami kenaikan harga minyak goreng.
Yunianto mengatakan bahwa operasi minyak goreng sudah dilakukan ke sejumlah pasar dan Kantor Kemantren. Namun begitu belum ada kepastian harga minyak kembali stabil.
Baca Juga: Ini Alasan Pasangan Pengantin Menikah Dengan Mahar Satu Liter Minyak Goreng
"Sebelum naik itu kan kami sudah minta ke distributor dan retail agar menjual minyak seharga Rp14 ribu. Tapi memang belum ada kepastian harganya akan normal lagi. Jadi posisi kami tidak berdaya, kami hanya mendistribusikan dari Bulog atau tambahan (minyak) dari Disperindag DIY," terang dia.
Kebutuhan di Kota Yogyakarta sendiri, kata Yunianto paling tidak dalam 1 minggu menghabiskan 10-20 ribu liter. Harapannya pemerintah pusat termasuk kementrian bisa menyuplai kebutuhan minyak goreng di Kota Jogja.
Berita Terkait
-
Ini Alasan Pasangan Pengantin Menikah Dengan Mahar Satu Liter Minyak Goreng
-
Menteri Airlangga Hartarto Gagal Selesaikan Masalah Kedelai dan Minyak Goreng
-
Minyak Goreng Masih Langka di Pasar, Padahal Bintan Terima Pasokan 120 Ton
-
Viral Pria Bagikan Tips Terkini Mengambil Hati Orangtua Pacar: Tinggal Bawa Minyak Goreng
-
Pedagang Minyak Goreng di Palembang Kebingungan: Pemerintah Tentukan Harga, Barang Jadi Langka
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Kala Chef Michelin Star Berkelana di Tengah Pasar Beringharjo Yogyakarta
-
66 Dapur Gizi di Sleman Ilegal? Fakta Mencengangkan di Balik Program Makan Bergizi Gratis
-
SPPG Margomulyo Seyegan Sleman Pastikan Ahli Gizi Lulusan UGM, Awasi Dapur Makan Bergizi Gratis
-
WASPADA! Jangan Salah Klik, Ini 3 Link DANA Kaget Resmi Saldo Rp169 Ribu yang Aman
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen