SuaraJogja.id - China selain dikenal punya kekayaan kuliner juga memiliki memiliki keragaman keindahan alam, salah satunya yakni jajaran pegunungan yang disebut Danxia.
Pegunungan yang memiliki keajaiban geologi lantaran memancarkan beragam warna serupa pelangi ini terletak di Zhangye Danxia National Geologi Park.
Dikutip dari Hops.id, terbentuknya Danxia membutuhkan waktu jutaan tahun sehingga bisa menjadi keajaiban geologi yang spektakuler.
Ribuan tahun lalu, daerah itu merupakan bagian dari dasar laut. Seiring berjalannya waktu, lempeng tektonik bergeser dan mengakibatkan gunung-gunung terbentuk dan naik ke atas permukaan laut.
Dalam waktu jutaan tahun batu pasir dan sedimen mineral lainnya diendapkan dalam lapisan warna yang berbeda.
Saat gunung naik lebih tinggi, erosi sungai membentuk ngarai dan dari erosi tersebut menciptakan warna merah, ungu, kuning, hijau, dan abu-abu sehingga terbentuklah pegunungan pelangi. Tak heran, taman nasional geologi ini termasuk situs warisan dunia UNESCO.
Masyarakat setempat menyebut keajaiban geologi ini seperti ‘Tuhan membalikkan paletnya’ karena melihat langsung bahwa pegunungan pelangi di China tersebut benar-benar nyata.
Palet sendiri adalah benda yang biasa digunakan serta dipegang oleh pelukis untuk menyimpan berbagai cat warna agar saat melukis pun menjadi lebih mudah dan tidak perlu membuka cat satu per satu.
Setidaknya untuk bisa menikmati keindahan alam di Taman nasional geologi ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan mobil dari kota Zhangye, Provinsi Gansu – China Barat Laut.
Baca Juga: Tak Sepakat, China Anggap Sanksi untuk Rusia dari Banyak Negara Ilegal
Pada saat musim dingin, kota Zhangye sangat kering dan berangin. Maka dari itu, bulan terbaik untuk mengunjungi pegunungan pelangi ini sekitar bulan Juni hingga September.
Sementara apbila ingin mendapatkan pemandangan lebih bagus, disarankan untuk berwisata ke Danxia pada pagi dan sore hari karena suhu lebih rendah serta warna lebih cerah.
Momen terbaik jatuh pada sore menjelang malam, karena matahari terbenam menghasilkan cahaya berwarna keemasan atau golden hours dan menyinari pegunungan itu jadinya terlihat lebih indah.
Ternyata bukan hanya China saja yang memiliki gunung pelangi. Di Peru, negara di Amerika Selatan memiliki Gunung Vinica, dikenal sebagai ‘Montana de Colores’ oleh masyarakat setempat.
Terbentuknya warna pelangi di Gunung Vinicna kurang lebih sama seperti terbentuknya Danxia.
Berita Terkait
-
Ancaman Itu Bernama Zhang Yuning, Teman Kevin Diks Pernah Bikin Malu Timnas Indonesia Era STY
-
Rayakan Ulang Tahun ke-36, Ini 4 Rekomendasi Drama China Jing Boran
-
Dramatis, Esensi Drama China 'Eat Run Love': Cinta, Luka Lama dan Takdir
-
Demi Kalahkan China, Erick Thohir Kasih Tawaran Khusus ke Patrick Kluivert: Terserah...
-
Teman Lama Kevin Diks Bakal Jadi Musuh Terbesar di Timnas Indonesia vs China, Siapa Dia?
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan