Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Kamis, 24 Februari 2022 | 20:04 WIB
Ilustrasi virus corona. [Antara]

SuaraJogja.id - Sebanyak 95 siswa SMAN 1 Bantul menjalani tes swab PCR menyusul 14 warga sekolahnya dinyatakan positif Covid-19. Dari angka tersebut, satu orang yang terpapar virus corona adalah seorang guru.

"13 lainnya adalah siswa yang juga terkonfirmasi positif Covid-19," ungkap Kepala SMAN 1 Bantul Ngadiya kepada SuaraJogja.id, Kamis (24/2/2022).

Dijelaskannya, yang menjalani tes swab PCR hari ini adalah kelas XII IPA 7 dan XI IPA 3. Namun, ia lupa satu kelas yang ikut terkena swab.

"Yang satu kelasnya saya lupa," katanya. 

Baca Juga: Kata Wartawan Gadungan yang Melakukan Tindak Pemerasan di Bantul: Kartu Pers Tidak Pernah Saya Pakai

Menurutnya, seorang guru yang positif Covid-19 itu melapor ke dirinya pada 14 Februari 2022. Sejak itu, dia sudah tidak masuk ke sekolah untuk mengajar.

"Dia lapor ke saya sejak tanggal 14 Februari kemarin dan sudah menjalani karantina mandiri di rumahnya dan tidak mengajar ke sekolah juga. Tapi hasil tes PCR-nya memang baru diketahui pada Selasa (22/2/2022)," terangnya. 

Guru tersebut masuk dalam klaster keluarga karena tertulari dari anaknya.

"Dia terpapar karena klaster keluarga, tertulari dari anaknya," katanya.

Sementara dampak dari 13 siswa yang juga positif Covid-19 membuat ia kembali memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) 100 persen. Kendati demikian, belasan siswa itu sejatinya sudah tidak berangkat ke sekolah setelah tahu positif Covid-19.

Baca Juga: Wartawan Gadungan Peras Pegawai Indomaret dan Alfamart di Bantul, Minta Ganti Rugi Rp10 Juta

"Sejak kemarin sudah saya berlakukan lagi PJJ 100 persen karena belasan siswa yang positif virus corona itu," tambahnya.

Selain itu, juga ada lima kelas yang melaporkan adanya siswa yang diduga positif Covid-19.

"Ada lima kelas yang laporan ke saya, ya sudah PJJ lagi," ucapnya. 

Load More