SuaraJogja.id - Tiga orang sindikat yang berpura-pura sebagai wartawan untuk melakukan pemerasan dan penipuan terhadap toko ritel modern di Kabupaten Bantul diringkus polisi. Ketiga pelaku itu adalah Andreas Soedjono (51) alias Djohn Lauw dan dua orang perempuan yakni Natalia Sumargo (58) dan MA (37)
Adapun yang memiliki identitas berupa kartu pers ialah Djohn dan Natalia. Di kartu pers milik Djohn tertulis sebagai wartawan libasriau.com. Sementara Natalia sebagai wartawan investigasinews.com.
Menurut pengakuan MA, dia baru mengenal dengan kedua pelaku saat berada di Jogja.
"Saat itu kebetulan saya lagi di Jogja dan dimintai tolong oleh Pak Djohn untuk pura-pura sakit setelah makan roti yang dibeli dari Indomaret. Dia bilang tantenya enggak berani komplain," katanya dalam jumpa pers di Mapolres Bantul, Kamis (24/2/2022).
Padahal, MA sama sekali tidak pernah memakan roti itu. Ia pun diberi imbalan sebesar Rp1 juta hasil dari memeras Indomaret yang ada di Sewon, Bantul. Mereka berhasil mendapat uang sebanyak Rp10 juta.
"Saya dapat uang Rp1 juta tapi sudah habis. Dan satu jutanya juga sudah dipakai untuk bayar hotel dan lain-lain," katanya.
Ihwal kepemilikan kartu pers, Natalia mengaku tak tahu sama sekali, kartu pers itu dibuatkan oleh Djohn. Dan tidak digunakan untuk memeras saat beraksi.
"Saya cuma dibuatkan oleh Pak Djohn dan selama ini kartunya disimpan dalam dompet," ujarnya.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyampaikan, ada tujuh barang bukti yang disita dari tangan tersangka meliputi uang tunai Rp8 juta, satu unit mobil Toyota Innova Reborn L 1628 DS, sebuah ponsel Samsung S10 warna hijau, sebuah baju lengan pendek warna putih bertuliskan Justice dan Persahabatan Sejati, sebuah rompi coklat bertuliskan Pers, surat pernyataan bermaterai Rp10.000.
Baca Juga: Wisata Naik Gerobak Sapi di Jodog Bantul, Berapa Tarifnya?
"Dan satu bendel kertas yang berjudul tanggung jawab pelaku usaha terhadap konsumen akibat beredarnya makanan dan minuman yang kadaluarsa berdasarkan UU nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen," papar dia.
Sebelumnya, pada Kamis (3/2/2022) sekira pukul 17.30 WIB, pertama mereka mendatangi Indomaret yang berada di Jalan Parangtritis untuk membeli makanan kecil yaitu roti sisir dan beberapa minuman. Selanjutnya pada Jumat (4/2/2022) kembali mendatangi Indomaret itu untuk komplain karena roti sisir yang dibelinya diklaim sudah kadaluarsa. Sehingga menyebabkan MA sakit perut sampai mual, muntah, dan diare.
"Padahal MA sama sekali tidak memakan roti tersebut. Mereka juga menunjukkan plastik pembungkus roti serta slip pembayaran. Lalu AS berperan mengancam pegawai Indomaret dengan menunjukkan satu bendel kertas tentang UU perlindungan konsumen," jelasnya.
Akibatnya pegawai Indomaret itu pun tertekan dengan ancaman dari para pelaku. Terlebih mereka mengancama
Apabila kasus ini tidak mendapat ganti rugi maka diancam akan diviralkan.
"Akhirnya pihak Indomaret ingin menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan dengan biaya ganti rugi sebesar Rp10 juta dan membuat surat pernyataan bahwa tidak akan mengulanginya lagi," ujarnya.
Tak berhenti di situ, ketiga pelaku melancarkan aksi serupa di Alfamart dengan modus yang sama. Saat itu yang dibeli ialah onigiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
Terkini
-
Tetap Tenang, Simak 10 Tips Bagi yang Baru Pertama Kali Naik Pesawat
-
Waspada Hujan di Jogja! Ini Prakiraan Cuaca BMKG untuk 18 September 2025
-
Bantul Optimis Swasembada Beras 2025: Panen Melimpah Ruah, Stok Aman Hingga Akhir Tahun
-
Sampah Menggunung: Jogja Kembali 'Numpang' Piyungan, Kapan Mandiri?
-
Terjebak dalam Pekerjaan? Ini Alasan Fenomena 'Job Hugging' Marak di Indonesia