SuaraJogja.id - Ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina semakin memanas. Invasi Rusia di Ukraina sudah tidak bisa dihindari.
Tak sedikit masyarakat internasional yang berspekulasi bahwa konflik tersebut akan bermuara pada perang dunia ketiga. Bahkan pengamat Hubungan Internasional UGM Muhadi Sugiono pun menilai bahwa kemungkinan terburuk dari konflik tersebut bisa saja menuju ke arah sana.
"Kalau bicara tentang kemungkinan menjadi perang dunia ketiga ya atau tidak segala kemungkinan bisa saja terjadi ya," ujar Muhadi saat dihubungi awak media, Jumat (25/2/2022).
Belum lagi mengingat bahwa proses terjadinya konflik geopolitik ini berlokasi di daratan Eropa. Kemudian ketika ditelisik lebih jauh juga sebenarnya Eropa menjadi asal dari semua perang dunia.
Baca Juga: Bisnis dan Kekayaan Roman Abramovich, Taipan Rusia yang Dipaksa Hengkang dari Chelsea
"Nah persoalannya sekarang ini sebenarnya terjadi karena rasa ketidakamanan Rusia dengan keinginan Ukraina ingin menjadi anggota NATO," ucapnya.
Dijelaskan Muhadi, Rusia menjadi begitu geram dengan keinginan tersebut karena saat ini Ukraina adalah benteng terakhir yang memberikan ruang kosong antara Rusia dengan NATO. Jika Ukraina ini menjadi anggota NATO berarti Rusia akan berhadapan langsung di perbatasan dengan NATO.
"Oleh karena itu bagi Putin sebenarnya ini situasi yang tidak bisa diterima," jelasnya.
Muhadi menuturkan bahwa kekecewaan Putin sendiri sebenarnya punya alasan. Sebab saat Gorbachev dulu menjadi presiden di Rusia atau lebih tepatnya di Uni Soviet, ketika Tembok Berlin akan diruntuhkan.
Saat itu kemudian Gorbachev ingin memperoleh jaminan bahwa NATO tidak akan melakukan ekspansi keanggotaan ke timur ke wilayah yang bekas Uni Soviet. Namun itu tidak terjadi justru NATO menambah banyak anggota kemudian Uni Eropa juga melakukan ekspansi ke timur termasuk ke Ukraina.
Baca Juga: Petinju Bersaudara Klitschko Kobarkan Genderang Perang Melawan Rusia, Siap Angkat Senjata!
Meskipun belum menjadi anggota Uni Eropa, Ukraina dinilai sudah memperoleh associated agreement yang itu menjadi langkah awal sebelum sebuah negara itu menjadi anggota Uni Eropa.
"Nah, ini menjadi faktor sensitif karena Rusia seperti terkepung nantinya, dia akan terisolir dan sebagainya-sebagainya. Oleh karena itu di dalam perundingan-perundingan awal ketika krisis ini di awal, itu kan Rusia menekankan pentingnya jaminan bahwa NATO tidak akan memasukkan Ukraina ke dalam keanggotaan NATO nanti. Itu yang tidak mau dilakukan oleh Amerika," paparnya.
Amerika di satu sisi ingin bahwa hal itu dilakukan tanpa syarat. Rusia harus menarik pasukannya dari sana tanpa syarat apapun.
"Jadi ini sebenarnya sikap yang take it or leave it itu kan hanya bisa dilakukan oleh negara dengan kekuatan yang tidak seimbang. Jadi kalau kita bernegosiasi dengan dasar yang tidak seimbang misal saya dalam posisi superior gitu saya mengatakan, kamu mau ini atau tidak? Ya kan, tapi persoalannya Rusia tidak seinferior itu," terangnya.
Di sini, kata Muhadi, Rusia punya kebutuhan yang serius bahwa negaranya membutuhkan jaminan keamanan itu. Dengan tidak menjadikan Ukraina menjadi bagian dari NATO tetapi itu yang tidak diinginkan Amerika.
"Sebenarnya kalau kita mau berbicara tentang perdamaian, perdamaian itu negosiasinya ya harus kita memperhatikan concern dari lawan itu. Nah saya tidak mengatakan invasi Rusia itu betul tetapi Rusia itu punya alasan yang mungkin banyak yang tidak mempertimbangkan itu," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
Terkini
-
Selain Bukan Kurir ShopeeFood Resmi, Dua Tersangka Pengerusakan Mobil Polisi Tak Saling Kenal
-
Dulu Panen, Sekarang Gigit Jari: Curhat Pedagang dan Jukir Pasca Relokasi Parkir ABA di Jogja
-
Pasangan Couplepreneur Ini Dapat Dukungan BRI, Ekspansi Bisnis Sampai Amerika
-
Polisi Tegaskan Keterlambatan Pengantaran ShopeeFood di Godean Tak Berjam-jam tapi Hanya 5 Menit
-
Baru Pulang Haji, Ayah Penganiaya Driver ShopeeFood Ikut jadi Tersangka, Ini Perannya