SuaraJogja.id - Saat pengungsi Ukraina berjejal melintasi perbatasan untuk menghindari invasi Rusia, veteran perang Dmytro Dovzhenko pergi ke arah sebaliknya.
Pria berusia 40 tahun itu akan kembali bergabung dengan unit militernya di Ukraina.
Dovzhenko, yang pernah bertempur di Donbass pada 2014, mengatakan kepada Reuters, Jumat, bahwa dia meninggalkan istri dan dua anaknya di Polandia.
Dia menjadi salah satu dari sekitar 700 mantan tentara Ukraina di Polandia yang pulang untuk bertempur membela tanah air mereka.
"Keluarga saya tidak begitu senang dengan kepergian saya," kata Dovzhenko, yang mengenakan seragam militer dan cincin besar bertuliskan "Setia Selamanya" dari unit marinir Ukraina.
"Saya harap bisa kembali pada keluarga. Kalau pun tidak, saya harap semuanya akan baik-baik saja."
Rusia telah melancarkan invasi besar-besaran di Ukraina lewat darat, laut dan udara. Ribuan warga Rusia mulai berdatangan di negara-negara tetangga di Eropa tengah.
Dovzhenko, yang mengelola yayasan veteran Ukraina di seluruh Uni Eropa, tampak tenang. Sambil mengisap sigaret, dia bersiap-siap untuk pergi menyeberangi perbatasan.
"Yang lain mungkin berada di Ukraina atau masih dalam perjalanan ke sana," kata Dovzhenko di tepi jalan raya. "Banyak mobil yang kembali."
Mantan tentara itu sudah tinggal di Polandia sejak 2019. Dia telah menyiapkan diri selama beberapa pekan untuk pulang sewaktu-waktu jika Rusia melakukan invasi.
Baca Juga: Aksi Demonstrasi di Rusia Protes Invasi ke Ukraina, Ribuan Warga Ditangkap
Menteri Veteran Ukraina sebelumnya mengatakan tak ada data tentang jumlah veteran di luar negeri dari konflik yang meletus pada 2014 itu. Namun, ada 420.000 orang yang terdaftar pernah membela Ukraina.
Dovzhenko mengaku tidak tahu berapa banyak veteran di seluruh Eropa akan pulang, tapi dia memperkirakan ribuan orang mantan tentara akan kembali bertempur melawan Rusia.
"Kembali ke Ukraina dan kembali berperang, saya berangkat," kata dia sebelum membunyikan klakson mobilnya dan berkendara menuju perbatasan.
"Saya harap saya kembali dan saya harap Rusia hancur."
Berita Terkait
-
5 Pesepak Bola Top Rusia, Salah Satunya Eks Gelandang Serang Arsenal Andrey Arshavin
-
Fakta-fakta Invasi Rusia ke Ukraina yang Perlu Anda Ketahui
-
Presiden Zelensky: Semuanya Takut, Ukraina Ditinggal Sendirian Melawan Rusia
-
Pasukan Rusia Rebut Chernobyl, Presiden Ukraina: Tragedi 1986 Tidak Akan Terulang
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi