SuaraJogja.id - Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne, Sabtu (26/2/2022), mengungkapkan, Australia saat ini tengah berusaha untuk bergabung dengan negara lain dalam menjatuhkan sanksi langsung terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Upaya lain yang dilakukan juga untuk memperluas tindakan hukuman keuangan itu kepada anggota parlemen Rusia dan lebih banyak oligarki.
Amerika Serikat, Kanada, Uni Eropa, dan Inggris mengatakan, mereka akan menjatuhkan sanksi kepada Putin dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov karena Washington berupaya meningkatkan tekanan pada Moskow setelah invasi Rusia ke Ukraina.
"Ini adalah langkah luar biasa untuk memberikan sanksi kepada para pemimpin, tapi ini adalah situasi yang luar biasa," kata Payne pada konferensi pers, seraya menambahkan bahwa pemerintah sedang mencari saran tentang bagaimana mengikuti langkah negara lain itu.
"Vladimir Putin memiliki kekuatan pribadi yang tak tertandingi atas negaranya dan dia telah memilih untuk berperang melawan tetangga yang tidak menimbulkan ancaman bagi Rusia, karena dia ingin membalikkan sejarah dan mengambil kebebasan dan demokrasi yang dipilih rakyat Ukraina untuk diri mereka sendiri."
Dalam sanksi barunya, Payne mengatakan, Australia akan menargetkan 339 anggota Duma, majelis rendah parlemen Rusia, dan delapan oligarki lagi. Langkah-langkah baru tersebut mengikuti serangkaian sanksi Australia yang diumumkan awal pekan ini.
“Prioritas langsung berikutnya adalah melanjutkan sanksi terhadap lingkaran dalam Vladimir Putin dan industri pertahanan Rusia,” kata Payne. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Tindak Lanjut Invasi ke Ukraina, AS Berlakukan Sanksi untuk Putin dan Pemimpin Lain Rusia
-
Penjualan Kendaraan Ringan Bakal Terpukul Invasi Rusia ke Ukraina
-
Kisah Vladimir Putin Paksa Arsenal Bayar Lebih Transfer Andrey Arshavin
-
Profil Oleksandr Zinchenko, Bintang Man City yang Sumpahi Vladimir Putin
-
Invasi Rusia ke Ukraina Timbulkan Dampak Bagi Pasokan Komponen Otomotif
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo