SuaraJogja.id - Pemerintah terus mendorong komoditas kopi untuk bisa berkontribusi lebih jauh bagi perekonomian nasional. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menggalakkan kegiatan Gerakan Tanam Kopi (GERTAK) di berbagai daerah di Indonesia.
Terbaru ada Kabupaten Sleman yang menggelar kegiatan tersebut. Wakil Gubernur DIY KGPAA Pakualam X bersama dengan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa melaksanakan kegiatan GERTAK tersebut di Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Sabtu (26/2/2022).
Pelaksanaan kegiatan Gertak ini turut dihadiri secara langsung oleh Direktur tanaman tahunan dan penyegar, Dirjen Perkebunan, Kementrian Pertanian, Hendratmojo Bagus Hudoro.
Bagus menjelaskan bahwa Gertak merupakan program Kementerian Pertanian (Kementan) Direktorat Jenderal Perkebunan yang dilakukan di seluruh Indonesia. Salah satu tujuannya untuk meningkatkan produksi, kualitas dan daya saing kopi yang ada di Indonesia.
Tidak hanya meningkatkan produksi saja, kata Bagus, dalam program Gertak juga akan menyasar pemasaran serta penguatan kelembagaan, sehingga memperoleh hasil yang maksimal.
"Jadi harus ada konsepsi terintegrasi (pemasarannya) dari hulu ke hilir. Termasuk kelembagaanya ke depan harus kita siapkan," kata Bagus.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan bahwa sebenarnya tanaman kopi sudah banyak dibudayakan di Bumi Sembada khususnya di wilayah Cangkringan, Turi dan Pakem. Pascaletusan Gunung Merapi beberapa tahun silam, pemulihan tanaman kopi terus diupayakan.
"Dari Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman juga sudah melakukan upaya perluasan lahan, rehabilitasi tanaman, pengutuhan maupun pengembalian tegakan, pemeliharaan, pemberantasan hama dan penyakit tanaman, serta pengawalan pasca panen kopi. Semua upaya tersebut ditujukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman kopi lereng Merapi," ujar Danang.
Upaya tersebut, kata Danang juga sudah mulai membuahkan hasil. Setidaknya tercatat pada tahun 2022 lalu Kabupaten Sleman memiliki luasan lahan untuk budidaya kopi yang cukup luas.
Baca Juga: Viral, Begal Beraksi di Warung Kopi Gunung Putri Bogor, Berhasil Gondol Uang, Ini Tanggapan Polisi
Ia merinci saat itu luas lahan untuk budidaya kopi Robusta mencapai 217,19 hektare sedangkan Arabika seluas 36,60 hektare. Dengan total luas panen tanaman kopi mencapai 158,28 hektare terdiri atas Arabika hingga 27,14 hektare dan Robusta seluas 131,14 hektare.
"Total produksi kopi Kabupaten Sleman mancapai 754,30 kuintal yang terdiri dari produksi kopi Arabika sebesar 172,63 kuintal dan kopi Robusta sebesar 581,67 kuintal. Sedangkan untuk produktivitas kopi Arabika sebesar 6,21 kuintal per hektare dan kopi Robusta sebesar 4,44 kuintal per hektare," paparnya.
Ditambahkan Danang, diharapkan dengan pemilihan lereng Merapi menjadi sebagai lokasi GERTAK ini dapat memberikan motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Sleman dan masyarakat. Khususnya untuk lebih berkomitmen dalam mempertahankan dan mengembangkan budidaya kopi di wilayahnya.
Berita Terkait
-
Viral, Begal Beraksi di Warung Kopi Gunung Putri Bogor, Berhasil Gondol Uang, Ini Tanggapan Polisi
-
Jangan Kebiasaan Langsung Minum Kopi Pagi Hari, Ini Lho Risikonya pada Tubuh!
-
Pesan Kopi di Warung Kaki Lima, Penampakannya Bikin Kaget Warganet
-
Mengenal Proses Charcoal Roasting Coffee, Cara Baru Hadirkan Cita Rasa Kopi Terbaik
-
June dan Kopi: Film yang Membawa Sahabat Sejati Manusia ke Sinema Indonesia
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Damkar Jogja Minta Maaf Gagal Temukan Kunci di Selokan: Sudah Keluarkan Ilmu Debus!
-
Waspada Macet Total! Ring Road Utara Jogja Bakal Ditutup Malam Hari, Ini Skenario Pengalihan Arusnya
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!