SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mendesak Pemda DIY untuk memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes). Sebab saat ini tren kasus COVID-19 di DIY semakin tinggi.
Setiap hari ada tambahan 2.000 lebih kasus baru COVID-19 di kota ini. Bahkan DIY menjadi daerah penyumbang kasus terbanyak kelima secara nasional.
Kondisi serupa juga terjadi di daerah lain. Fenomena ini terjadi karena sejak kasus COVID-19 melandai pada akhir tahun lalu, mayarakat di Indonesia, termasuk di DIY mulai abai dengan protokol kesehatan.
"Jadi ketika naik Juli 2021 ketika delta memuncak dan landai sampai akhir 2021 terkesan kepatuhan prokes menurun kemudian adanya varian omicron," ungkap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto disela pembagian masker di Jalan Malioboro, Minggu (27/02/2022) sore.
Baca Juga: Heboh Tanah Bergerak Mirip Likuifaksi Pasca Gempa Pasaman Barat, Ini Komentar BNPB dan BMKG
Karenanya satgas nasional penanganam covid-19 BNPB mencoba me;akukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk memiliki kesadaran dalam mentaati prokes. Salah satunya dengan membagikan masker kepada masyarakat.
Pembagian masker dilakukan BNPB ke sejumlah daerah. Selain DIY, kegiatan serupa juga dilakukan di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah
Pembagian masker tersebut diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat. Dengan demikian upaya penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia bisa berjalan optimal.
"Dalam rangka antisipasi peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron satgas Covid titik beratnya pada perubahan perilaku terutama protokol kesehatan 5m utama lagu penegakkan masker kita bagikan masker ke seluruh daerah yang sedang naik kasusnya," tandasnya.
Sementara Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansah mengungkapkan, BNPB melakukan sejumlah upaya dalam membantu DIY dalam mengatasi tingginya kasus COVID-19. Selain percepatan vaksinasi, penerapan prokes akan terus dilakukan.
Baca Juga: Megawati: Basarnas, BMKG, dan BNPB adalah The Three Musketeers
"DIY angka lonjakan kasus Covid sudah melebihi 2000 kasus, ada dua langkah yang dilakukan untk pencegahan pertama percepatan vaksinasi dan penerapan prokes," jelasnya.
Pembagian masker yang dilakukan BNPB bersama BPBD DIY, lanjut Jarwansah dilakukan di 15 titik. Sebanyak 225 ribu masker dibagikan pada hari pertama.
"Total masker yang disiapkan ada sebanyak 1,3 juta masker. Kita juga beri bantuan hand sanitizer dan sabun cair bisa dimanfaatkan masyarakat agar terhindar dari covid," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Tren DIY Thrift: Solusi Kreatif Gen Z Melawan Fast Fashion
-
Penjualan Ritel Merangkak Naik Jelang Pergantian Tahun, MR DIY Berencana Perluas Jaringan
-
Rincian Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki: 9 Orang Meninggal, 1 Kritis, dan Puluhan Luka-Luka
-
Dramatis! Kepala BNPB dan Wamensos Harus Lewat Jalur Laut Buat Sambangi Pengungsi Lewotobi
-
BNPB: Lokasi Korban Jiwa Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Kebanyakan di Radius 4 Km
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025