Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 28 Februari 2022 | 10:25 WIB
Fungsi Alat Musik Rebab (Bukalapak)

SuaraJogja.id - Rebab adalah alat musik yang banyak digunakan dalam kesenian Melayu, khususnya Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Namun banyak yang berfikir bahwa rebab merupakan salah satu alat melodi yang berasal dari Jawa Barat. 

Rebab merupakan alat musik yang tergolong dalam instrumen "kordofon" atau alat musik ini yang sumber bunyi berasal dari dawai atau senar. Untuk cara memainkan alat musik ini yaitu dengan cara digesek seperti biola.

Awal mula rebab tidak murni dari Nusantara, ternyata pada abad ke-8 mulai menyebar melewati jalur-jalur perdagangan Islam. Akan tetapi alat musik ini lebih banyak dari Timur Tengah, Afrika Utara, bagian dari Eropa, dan Timur Jauh. 

Cara Membuat Alat Musik Rebab

Baca Juga: Vaksinasi di Mempawah Hilir Berjalan Lancar dan Unik, Sajikan Ubi Rebus Sambal Teri untuk Para Warga

Untuk badan rebab terbuat dari kayu nangka dan berongga di bagian dalam ditutup dengan kulit lembu yang dikeringkan sebagai pengeras suara. Lalu, untuk senarnya terbuat dari kuningan (biasanya dua buah) dipasang merentang dari bagian badan bawah hingga kepala.

Senar tersebut ditegangkan dengan sebatang kayu yang disebut penyanteng, sedangkan untuk mengatur ketegangan yang berhubungan dengan tinggi rendahnya suara diatur dengan memutar kuping rebab.

Rebab adalah salah satu nama instrumen gesek yang digunakan dalam jenis-jenis barungan Gamelan yang terdapat di daerah-daerah tertentu seperti di daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra, dan sebagainya. 

Di Jawa Barat terdapat 2 bentuk instrumen gesek, yaitu Rebab dan Tarawangsa. Ukuran pada kedua instrumen gesek tersebut berbeda, yaitu relatif lebih besar instrumen tarawangsa dari pada instrumen Rebab. 

Selain itu, warna suara pada kedua instrumen gesek tersebut juga berbeda karena menggunakan membran yang bahannya berbeda.

Baca Juga: Kekesalan Mahathir Mohamad Melihat Bangsa Melayu Masih Tertinggal

Rebab adalah salah saru alat musik yang terbilang tua, karena Rebab sudah dikenal sejak abad-9 Masehi. Rebab memiliki asal kata dari Rebab, rebap, rabab, rebeb, rababah, atau al-rababa yaitu bahasa serapan dari bahasa Arab, yang artinya (busur) atau (gondewa), seiring pekembangannya Rebab sendiri datang ke Indonesia melalui jalur-jalur perdagangan Islam yang lebih banyak dari Afrika Utara, Timur Tengah, bagian dari Eropa, dan Timur Jauh (Asia Timur dan Tenggara).

Fungsi Alat Musik Rebab

Fungsi rebab dalam gamelan Jawa, tidak hanya sebagai pelengkap untuk mengiringi nyanyian sindhen, namun fungsi rebab lebih menentukan arah lagu sindhen. Sama halnya yang dipakai tradisi musik Sunda. 

Sebagai salah satu dari instrumen pembuka, Rebab diakui sebagai pemimpin lagu dalam ansambel, terutama dalam gaya tabuhan lirih.

Pada gendhing-gendhing, Rebab dimainkan untuk lagu pembuka gendhing, menentukan Gendhing, laras, dan pathet yang akan dimainkan. Wilayah nada Rebab mencakup luas wilayah gendhing apa saja. 

Oleh karena itu, alur lagu rebab memberi petunjuk yang jelas jalan alur lagu gendhing. Di beberapa gendhing, Rebab juga memberi tuntunan musikal kepada ansambel untuk beralih dari seksi yang satu ke yang lain.

 Dalam jenis-jenis barungan gambelan tersebut tungguhan rebab mempunyai fungsi yang berbeda-beda terutama dari segi musikal. Misalnya dalam barungan gamelan pegambuhan, tungguhan Rebab adalah salah satu tungguhan yang menggarap atau menyajikan melodi atau gending pada seluruh sajian gending/repertoar.

Itu tadi penjelasan seputar bentuk dan fungsi alat musik rebab.

Kontributor : Annisa Nur Rachmawati

Load More