SuaraJogja.id - Indonesia memiliki beragam suku dan budaya yang tersebar di ribuan pulau. Selain kaya akan adat istiadat, Indonesia juga memiliki banyak daerah yang mempunyai alat musik yang khas, salah satunya adalah Jawa Barat.
Bahkan ada beberapa alat musik Jawa Barat yang sudah mendunia dan telah mendapatkan penghargaan oleh UNESCO sebagai warisan dunia dari Indonesia.
Apa saja alat musik Jawa Barat, berikut di antaranya:
1. Angklung
Alat musik ini awal mulanya ditemukan oleh Daeng Sutigna pada 1938. Alat musik ini dulunya dipakai sebagai hiburan masyarakat lokal Jawa Barat.
Namun ketika didengarkan dengan seksama, alat musik ini memiliki tangga nada seperti do re mi fa sol la si do dan da mi na ti la da.
Setelah itu perkembanagan angklung berjalan dengan cepat, hingga akhirya pada 1955 sudah ada pertunjukan lokal maupun internasional di gedung Konferensi Asia Afrika, Bandung.
Ternyata angklung tida hanya terdiri dari satu macam. Ada berragam jenis angklung, di antaranya adalah:
- Angklung Kanekes
Baca Juga: Banyak dan Beragam, Ini Contoh Alat Musik Tradisional Jawa Barat
Merupakan alat musik tradisional Baduy, dan alat musik ini biasa dimainkan pada saat menanam padi. Dan dalam kebudayaan setempat, angklung ini juga dimainkan pada saat terang bulan pada musim kemarau.
- Angklung dog-dog lonjor
Angklung ini merupakan kesenian tradisional dari daerah Banten kidul, yaitu di Kasepuhan Pancer Pangawinan.
Dinamakan dog-dog lonjor dikarenakan ada 2 buah alat musik besar dan lainnya seperti gongong, penembal, kingking dan inclok.
- Angklung Badeng
Angklung ini terdapat di Desa Sanding kecamatan Malongbong, Garut. Dulu angklung ini digunakan sebagai hiburan dan dakwah islam.
Berita Terkait
-
Museum Bukuran Jadi Pusat Konservasi Fosil dan Benda Purbakala
-
Rayyan Arkan Dhika: Penari Pacu Jalur, Raih Beasiswa Rp20 Juta dari Menteri Fadli Zon
-
Gibran Ikut Tren Tarian Pacu Jalur, Netizen: Segera Daftarkan ke UNESCO Pak
-
Benarkah Tradisi Pacu Jalur Milik Malaysia? Kepala Dispar Riau Beri Penjelasan Lengkap
-
Bobby Nasution dan Tujuh Kepala Derah se-Kasawan Danau Toba Bersiap Sambut Kedatangan Asesor UNESCO
Terpopuler
- Dirumorkan Bela Timnas Indonesia di Ronde 4, Leeds Bakal Usir Pascal Struijk
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 10 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Harga Rp1 Jutaan, Anti Bunga Es dan Hemat Listrik
Pilihan
-
12 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Kode Keras! Thijs Dallinga: Saya Tahu Situasi Timnas Sekarang
-
3 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 128 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Kisah Pangeran Arab "Sleeping Prince" Meninggal Dunia Usai 20 Tahun Koma
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
98 Ribu Pelajar Yogyakarta Dapat Cek Kesehatan Gratis, Ini Jadwal dan Jenis Pemeriksaan
-
KUD vs Kopdes Merah Putih: Bantul Ungkap Strategi Kolaborasi Demi Kesejahteraan Desa
-
Terjebak di Kamboja: Kisah Pilu Puspa, PMI Ilegal yang Dipaksa Jadi Scammer dan Korban Kekerasan Seksual
-
10 Pilar Tol Jogja-Solo 'Diputar' di Atas Ring Road, Ini Canggihnya Teknologi Sosrobahu
-
Jangan Klik Sembarangan! BRI Tegaskan Ancaman Phishing Makin Nyata, Waspadai Keamanan Transaksi