SuaraJogja.id - Sekitar 1.700 warga negara China dievakuasi dari dua kota di Ukraina, Kiev dan Odessa melalui Moldova dan Polandia, Selasa.
Sebagian besar diangkut dengan 32 unit bus, sedangkan sisanya menggunakan kereta api.
Setelah tiba di dua negara tetangga tersebut, mereka dipulangkan dengan menggunakan pesawat carter menuju China, sebagaimana dinyatakan Kedutaan China di Kiev dan Konsulat Jenderal China di Odessa.
Di stasiun kereta api Kiev, beberapa diplomat China turut membantu keberangkatan warganya.
Menurut diplomat China tersebut, situasi di stasiun baik-baik saja, tidak ada perbedaan pelayanan, baik terhadap orang asing maupun bukan.
"Tiga mobil polisi juga turut mengawal. Mereka juga memberikan bantuan yang cukup baik dalam mengawal warga China karena di sepanjang jalan banyak warga lokal bersenjata. Pengawalan polisi dapat menjamin keselamatan warga China," kata staf kekonsuleran Kedutaan China sebagaimana dikutip Global Times.
Pihak kedutaan juga berkoordinasi dengan departemen terkait untuk memperlancar jalur evakuasi warga China.
Akibat kemacetan sekitar 20 kilometer di jalur ke arah barat karena banyaknya pengungsi yang hendak menyelamatkan diri ke luar Ukraina, dibutuhkan waktu hingga 40 jam untuk bisa melintasi perbatasan.
Namun dengan pengawalan mobil polisi, maka hanya membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam untuk bisa mencapai perbatasan.
Baca Juga: Aykut Demir Disorot Gegara Tolak Ikut Aksi Bela Ukraina, Alasannya Berkelas
Selain Polandia dan Moldova, beberapa negara lain, seperti Rumania, Slovakia, dan Hungaria juga memfasilitasi evakuasi warga China tanpa visa.
Kedutaan China di beberapa negara tetangga Ukraina juga akan membantu prosedur imigrasi, demikian pemberitahuan Kedutaan China di Kiev.
Jumlah warga negara China di Ukraina diperkirakan mencapai 6.000 orang.
Berita Terkait
-
Perang Rusia-Ukraina Jadi Alasan untuk Menunda Pemilu, LP3ES Singgung Ketum PAN: Enggak Nyambung Jek!
-
Sandiaga Uno Tetap Bolehkan Warga Rusia atau Ukraina Wisata ke Indonesia, Anggap Keduanya Pasar Potensial
-
Buntut Invasi Rusia, 99 Orang WNI Dievakuasi dari Ukraina
-
Ratusan Bule Ukraina di Bali Unjuk Rasa, Desak Putin Stop Perang
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
Terkini
-
Profil Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo, Dulu Dibanggakan, Kini Tersandung Skandal Korupsi
-
Jejak Digital Jadi Senjata? Cara Baru Aparat Represi Aktivis Mirip Taktik Orde Baru
-
BREAKING NEWS: Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah Pariwisata
-
Mahasiswa UNY Ditangkap Terkait Demo, Keluarga dan Pengacara Keluhkan Kurangnya Transparansi Polisi
-
Gustavo Tocantins Jadi Pahlawan, PSS Sleman Susah Payah Jaga Tren Kemenangan Beruntun