SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta akan melanjutkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring. Hal itu menyusul masih meningkatnya kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir.
Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta, Budi Asrori Santosa mengatakan PTM pada pekan ini dihentikan. Semua kegiatan belajar mengajar di sekolah dilakukan secara daring.
"Kami lihat pekan depan seperti apa, sampai hari ini di Jogja untuk SD, SMP daring total. Kami evaluasi sampai hari Senin, dari data yang ada PJJ kemungkinan akan kami teruskan ini," ujar Budi dihubungi wartawan, Jumat (4/3/2022).
Ia menjelaskan, bahwa kondisi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah masih terjadi. Beberapa tracing dilakukan dan hasilnya beberapa guru terkonfirmasi Covid-19.
Baca Juga: Muncul Kluster Mahasiswa di Balikpapan, Pembelajaran Jarak Jauh di Kota Minyak Resmi Diberlakukan
"Ada datanya, kami update terus, barusan saya tandatangani guru-guru yang isoman di atas 20 orang. Jumlah itu dari jenjang TK, SD dan SMP," terang Budi.
Lebih lanjut, meski mengetahui bahwa ada dampak PJJ menurunkan kualitas pendidikan, ia tetap melakukan pembelajaran daring mengingat keselamatan siswa.
"Iya, tidak ada yang menggantikan (PTM) sebenarnya. Tapi untuk antisipasi penularan jadi PJJ dulu," kata dia.
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring ini memang masih perlu dibenahi. Penurunan itu juga dipengaruhi dari jumlah durasi serta teknik pemberian materi.
"Kenapa menurun, kami hanya 70 persen maksimal memberikan pelajaran, ada beberapa materi yang sudah PJJ, namun masih perlu dievaluasi," ujar dia.
Baca Juga: Hari Ini, Kabupaten Gelar Pembelajaran Jarak Jauh Sementara Kota Bekasi Terapkan PTM 50 Persen
Ia melanjutkan, penurunan kualitas pendidikan tersebut dicatat dari hasil Ujian Nasional 2019 serta ASDP 2021. Pihak Kemendikbud dan lembaga terkait akan meneliti kembali.
"Jadi dampak dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini sedang diteliti kembali. Mungkin untuk mencari tahu faktor-faktor yang bisa mempengaruhi untuk memberikan perbaikan pendidikan yang lebih komprehensif," terang dia.
Berita Terkait
-
Rapat Dewan Jamu Indonesia DIY di Dinkes Kota Yogyakarta, Bahas Program dan Kontribusi ke Depan
-
Drs. Heroe Poerwadi, MA
-
Singgih Raharjo, S. H., M. Ed
-
Ketua Gerindra DIY Bertemu Empat Mata dengan Cucu Sultan HB X, Jajaki untuk Pilkada Kota Jogja?
-
Sekolah di Jakarta Pusat Terapkan PJJ Saat Pengumuman Hasil Pemilu 2024
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital