SuaraJogja.id - Festival musik rock berkelas JogjaROCKarta Festival (JRF) kembali hadir setelah dua tahun absen akibat pandemi Covid-19. Rajawali Indonesia selaku promotor akan kembali menggelar JogjaROCKarta Festival yang direncanakan pada 24 dan 25 September 2022, di Landasan Udara (Lanud) Gading Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pada tahun ini JRF mengusung konsep adaptif konser drive in bertajuk 'Rock on Jeep'. Di edisinya yang kelima ini JRF juga menggandeng komunitas-komunitas Jeep di Yogyakarta di antaranya Shiva Plateau dan Asosiasi Jeep Wisata Kaliurang.
"Konsep ini mengadaptasi kebiasaan baru untuk menonton konser secara offline, terutama festival musik rock yang belum memungkinkan untuk berkerumun secara utuh," kata Founder Rajawali Indonesia dan CEO JogjaROCKarta Festival, Anas Syahrul Alimi, saat jumpa pers di Tebing Breksi, Jumat (4/3/2022).
Anas menuturkan, dengan konsep tersebut para penonton JRF akan mendapatkan pengalaman berbeda. Nanti para penonton akan menaiki jip dari Tebing Breksi menuju Lanud Gading Wonosari.
Tidak hanya akan dibawa berkeliling melewati rute yang sudah ditentukan untuk menuju lokasi JRF tahun ini. Para juga akan menikmati aksi panggung seluruh penampil JRF dari atas jip secara langsung hingga nantinya kembali lagi di Tebing Breksi.
Diharapkan Anas dengan melibatkan komunitas jip dalam JRF 2022 ini mampu membangkitkan kembali semangat para pelaku wisata. Selain tentunya pengembangan ekosistem festival musik yang terkait.
Terkait dengan perpindahan venue, Project Manager JogjaROCKarta Festival #5 2022, Ahmad Sobirin menuturkan setidaknya JRF tercatat sudah dua kali melakukan itu. Pertama di tahun 2017 yang berpindah dari Stadion Kridosono ke Candi Prambanan.
Sedangkan tahun ini adalah untuk kali kedua JRF memutuskan untuk pindah ke venue baru. Setelah pada gelaran terakhir JRF di Stadion Kridosono Yogyakarta kini berpindah ke Landasan Udara Gading Wonosari, yang terletak kurang lebih 30 km di sebelah tenggara Kota Yogyakarta.
"Perpindahan venue pada JRF kali ini menjadi ide segar dengan memanfaatkan Landasan Udara Gading Wonosari. JRF sedikit menepi dari hiruknya Kota Yogyakarta di tahun ini. Lanud Gading Wonosari sendiri, merupakan Landasan Udara yang belum sepenuhnya beroperasi sehingga selagi masih dapat digunakan untuk pemanfaatan di luar penerbangan
kami sangat antusias untuk menggelar JRF di Lanud Gading Wonosari," ujar Ahmad.
Baca Juga: 8 Penyanyi Rock Legendaris di Indonesia, Ada Armand Maulana hingga Kaka Slank
Pemilihan venue tersebut memang sebagai bentuk keinginan promotor yakni Rajawali Indonesia untuk mewujudkan experience atau pengalaman baru. Khusunya bagi para penggemar musik cadas di seluruh nusantara yang terpaksa absen dua tahun belakang.
"Hal ini tentu tidak menutup kemungkinan bahwa akan banyak venue atau tempat potensial lainnya untuk JRF
selanjutnya maupun event selanjutnya," ungkapnya.
Ketua 2 Komunitas Jeep Shiva Plateau, Kholiq Widiyanto menyambut antusias gelaran musik berkelas internasional ini. Terlebih melalui konsep baru yang lebih segar dengan menggandeng komunitas-komunitas jip wisata yang tidak dipungkiri selama pandemi Covid-19 terdampak.
"Jadi ini juga kita manfaatkan supaya pengunjung itu jangan hanya menumpuk di Breksi, sehingga lebih mengoneksikan dengan destinasi-destinasi baru, desa-desa wisata yang ada di kawasan Prambanan bukit lebih luas lagi," ucap Kholiq.
JRF kali ini juga dimanfaatkan sebagai langkah promosi tidak hanya di tingkat nasional tapi juga internasional. Nantinya ia akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak promotor terkait dengan konsep baru ini.
Namun sejauh ini Kholiq memastikan bahwa komunitas jipnya sudah mengacu pada regulasi dari Indonesia Offroad Federation (IOF). Ditambah juga dengan Dinas Perhubungan yang selalu melakukan pemeriksaan rutin setiap enam bulan.
"Ini merupakan promosi yang luar biasa dan semoga juga momen kebangkitan," tandasnya.
Berita Terkait
-
8 Penyanyi Rock Legendaris di Indonesia, Ada Armand Maulana hingga Kaka Slank
-
When We Were Young Festival, Siap Mengajak Penggemar Bernostalgia Lagu Emo
-
Harga Tiket When We Were Young Festival, Mulai dari Tiga Jutaan
-
Daftar 65 Band yang Tampil di When We Were Young Festival dan Harga Tiketnya, Bikin Nostalgia!
-
Nostalgia di Festival Musik When We Were Young 2022, Ada Paramore hingga MCR!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
Terkini
-
Polisi Tegaskan Pelaku Pelemparan Bom Molotov Pos Polisi Tak Ikut Aksi Berujung Ricuh di Polda DIY
-
Bukan Dendam, Bukan Target, Ini Alasan Mengejutkan di Balik Pelemparan Molotov Pospol Jogja-Sleman
-
Teror Molotov di Jogja: Polisi Ringkus 2 Pelaku, Salah Satunya Sempat Kabur!
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!