SuaraJogja.id - Covid-19 varian Omicron BA.2 atau dikenal Son of Omicron dipastikan sudah menyebar di DI Yogyakarta. Pemkot Yogyakarta mengaku belum mendapat laporan penyebaran varian yang juga disebut Omicron Siluman ini di Kota Jogja.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan pihaknya meminta warga tetap berhati-hati dengan Omicron Siluman ini.
"Omicron Siluman ini belum kita monitor dengan karakternya. Sekarang yang perlu dilakukan, hati-hati, waspada dan prokes ketat serta kurangi interaksi," terang Heroe kepada wartawan, Sabtu (5/3/2022).
Aktivitas yang bisa dilakukan secara daring lebih baik dilakukan dengan daring. Heroe meminta tidak ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa selama Omicron Siluman mengancam warga.
"Semua kegiatan kalau bisa ditunda dulu, kalau bisa dilakukan secara daring dilakukan daring, kalau bisa dilakukan secara terbatas, dilakukan dengan sangat terbatas. Sehingga tidak menjadi sebaran virus varian apapun," katanya.
Berkaca dari varian sebelumnya yang lebih mendahului, masyarakat dan Pemerintah bisa melaluinya. Sehingga ketika muncul varian baru masyarakat bisa lebih siap.
"Bersikap ketika varian Alpha di awal pandemi, kita sudah sedemikian rupa bisa mengatasi dan berhasil. Tapi kemudian di 2020 ada peningkatan, dan kemudian 2021 kita menghadapi varian Delta, karena ini begitu berakibat pada keparahan paparan sehingga banyak kematian. Akhirnya kita bisa melalui juga," kata dia.
Ia meyakini dengan adanya vaksin dan peningkatan penerapan prokes membantu banyak mencegah keparahan saat orang terkonfirmasi Covid-19.
Varian Omicron Siluman yang merupakan turunan dari Omicron diprediksi memiliki daya tular yang tak begitu berbahaya.
Baca Juga: Membingkai Seni Foto Anak Muda di Artsay Jogja, Berekspresi Lewat Jepretan Kamera di Tengah Covid-19
"Nah Omicron ini memang gejala umumnya tidak berbahaya kecuali pada lanjut usia (lansia), atau komorbid. Yang siluman ini kita belum tahu cara mengatasinya, tapi kita melakukan pencegahan seperti yang sudah kita lakukan selama ini," katanya.
Saat ini, kata Heroe masih ditemukan varian Covid-19 pendahulu seperti Delta dan juga Alpha. Kendati demikian jumlahnya tidak banyak.
"Sekarang memang didominasi Omicron. Penyebarannya yang cepat dan rata-rata gejala mereka tidak parah. Bahkan ada yang tak bergejala," kata dia.
Berita Terkait
-
Apa itu Omicron Siluman: Ini Gejala dan Tingkat Keparahannya, Segera Periksakan Diri Jika Mengalami Gejala Ini!
-
Menko Airlangga: Sumsel Telah Melewati Puncak Virus COVID-19 Omicron
-
Beda dengan Varian Omicron, Para Ahli Temukan Gejala Umum Subvarian BA2
-
Belum Lagi Kelar, Muncul Omicron Siluman, Dinkes Sumut Bilang Begini
-
Mengenal Varian Omicron Siluman: Tingkat Penularan dan Seberapa Berbahaya Mutasi Ini?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus