Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 05 Maret 2022 | 17:14 WIB
Kebakaran terlihat di area perumahan di Mariupol di tengah invasi Rusia ke Ukraina, 3 Maret 2022, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. (Twitter @AyBurlachenko via Reuters/as)

"Mariupol tidak boleh jatuh," katanya.

Sejumlah penduduk Mariupol telah menyelamatkan diri ke pusat kota untuk menghindari serangan roket di kawasan pinggiran, kata Ivan Yermolayev.

Pengusaha berusia 30 tahun yang berlindung di ruangan kecil di bawah rumahnya itu ikut antre untuk mendapatkan air dari sebuah sumur.

"Mereka membawa anak-anak mereka ke pusat (kota) dan mendengar perang semakin dekat," katanya kepada Reuters lewat pesan daring.

Baca Juga: GSBI: Setop Operasi Militer Rusia! AS - NATO Harus Berhenti Menghasut Perang di Ukraina

"Ada tangisan, ketakutan, ketidakpastian, kepanikan," kata Yermolayev.

Load More