Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Minggu, 06 Maret 2022 | 12:55 WIB
Ilustrasi covid-19, gejala long covid pada anak (Pixabay)

SuaraJogja.id - Sehari terakhir Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul mencatat, ada tambahan 579 kasus sembuh. Jumlah ini lebih banyak dibanding sehari sebelumnya--475 orang.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Bantul dikutip dari laman resmi Pemkab di Bantul, Sabtu, pasien pulih tersebut tersebar di 15 kecamatan dengan terbanyak dari Kasihan 157 orang, kemudian Sewon 93 orang, dan Pleret 69 orang.

Disebutkan pula, kasus konfirmasi COVID-19 di Bantul dalam periode yang sama bertambah 434 orang.

Sementara untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir tercatat satu orang dari Kecamatan Sewon.

Baca Juga: Pertengahan Februari 2022 Paling Banyak Penularan Covid-19 di Keluarga, Pengaruhi Perkantoran

Dengan perkembangan kasus harian itu maka total kasus COVID-19 di Bantul sejak awal pandemi hingga kini terakumulasi 68.928 orang, dengan angka kesembuhan berjumlah 60.063 orang, sementara kasus kematian totalnya tercatat 1.624 orang.

Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang menjalani isolasi mandiri maupun perawatan di rumah sakit dan selter terpadu Bantul per Sabtu (5/3) sebanyak 7.241 orang tersebar di seluruh 17 kecamatan se-Bantul.

Sementara itu, untuk cakupan vaksinasi COVID-19 Bantul, Satgas COVID-19 mencatat sebanyak 786.949 orang telah tervaksinasi dosis pertama atau 87,50 persen dari jumlah sasaran 899.352 orang, sementara untuk dosis dua sebanyak 752.178 orang atau 83,64 persen.

Sedangkan untuk realisasi vaksinasi booster atau dosis tiga di Bantul baru mencapai 54.818 orang atau 7,28 persen dari jumlah sasaran 752.225 orang.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih terus mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan dan menjaga kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19.

Baca Juga: Sembuhkan Pasien dari COVID-19, Pemerintah Malaysia Bakal Menerima Obat Antiviral Produksi Pfizer

"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya. [ANTARA]

Load More