SuaraJogja.id - Sehari terakhir Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul mencatat, ada tambahan 579 kasus sembuh. Jumlah ini lebih banyak dibanding sehari sebelumnya--475 orang.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Bantul dikutip dari laman resmi Pemkab di Bantul, Sabtu, pasien pulih tersebut tersebar di 15 kecamatan dengan terbanyak dari Kasihan 157 orang, kemudian Sewon 93 orang, dan Pleret 69 orang.
Disebutkan pula, kasus konfirmasi COVID-19 di Bantul dalam periode yang sama bertambah 434 orang.
Sementara untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir tercatat satu orang dari Kecamatan Sewon.
Baca Juga: Pertengahan Februari 2022 Paling Banyak Penularan Covid-19 di Keluarga, Pengaruhi Perkantoran
Dengan perkembangan kasus harian itu maka total kasus COVID-19 di Bantul sejak awal pandemi hingga kini terakumulasi 68.928 orang, dengan angka kesembuhan berjumlah 60.063 orang, sementara kasus kematian totalnya tercatat 1.624 orang.
Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang menjalani isolasi mandiri maupun perawatan di rumah sakit dan selter terpadu Bantul per Sabtu (5/3) sebanyak 7.241 orang tersebar di seluruh 17 kecamatan se-Bantul.
Sementara itu, untuk cakupan vaksinasi COVID-19 Bantul, Satgas COVID-19 mencatat sebanyak 786.949 orang telah tervaksinasi dosis pertama atau 87,50 persen dari jumlah sasaran 899.352 orang, sementara untuk dosis dua sebanyak 752.178 orang atau 83,64 persen.
Sedangkan untuk realisasi vaksinasi booster atau dosis tiga di Bantul baru mencapai 54.818 orang atau 7,28 persen dari jumlah sasaran 752.225 orang.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih terus mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan dan menjaga kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19.
Baca Juga: Sembuhkan Pasien dari COVID-19, Pemerintah Malaysia Bakal Menerima Obat Antiviral Produksi Pfizer
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Status Pandemi Dicabut, Perawatan Pasien Covid-19 Bakal Ditanggung BPJS
-
Daftar Akumulasi Kasus Sembuh COVID-19 Secara Nasional Membaik, Jangan Lengah dengan Sub Varian Arcturus
-
INFOGRAFIS Tutupnya Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran
-
Yang Tertinggal, Bekas Pusat Isolasi Pasien Covid-19 Saat Pandemi
-
Kini Resmi Ditutup, Kilas Balik Sejarah Wisma Atlet Hingga Jadi RS Darurat Covid-19
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Video Asusila Mirip Anggota DPRD Gunungkidul Tersebar, Begini Respon Ketua DPRD
-
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mendag: Harga Minyakita Akan Normal Pekan Ini
-
Imbas Kecurangan Takaran BBM di Sleman, Bupati Perketat Sertifikasi Tera SPBU
-
Mendag Sidak SPBU yang Diduga Curang di Sleman, Rugikan Konsumen Rp1,4 Miliar per Tahun
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities