SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta menemukan fakta bahwa penyebaran Covid-19 banyak terjadi di lingkungan keluarga selama pertengahan Februari 2022 lalu. Kasus tersebut juga membawa pengaruh di lingkungan perkantoran.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, penularan Covid-19 ditemukan cukup banyak saat satu orang dari sebuah keluarga terpapar, tetapi masih beraktivitas ke luar.
Meski satu orang tersebut tidak mengalami gejala, mereka beraktivitas hingga ke tempat kerjanya. Heroe juga mendapati bahwa ada kasus saat pekerja membawa virus dari kantor ke tempat tinggalnya.
"Jadi ini saling berkaitan. Terus terang, jadi yang paling sering itu adalah satu anggota keluarga yang positif, tapi dia sendiri belum kena, tapi ketika masuk (kerja) ternyata sudah positif (Covid-19) tapi tanpa gejala. Kemudian menularkan di kantor, atau sebaliknya begitu," jelas Heroe kepada wartawan Sabtu (5/3/2022).
Ia menjelaskan kondisi ini mengingat Covid-19 varian Omicron tak memberikan efek parah kepada orang. Namun akan menularkan ketika orang tersebut dalam kondisi tubuh yang kurang fit dan berbahaya bagi kelompok tertentu.
"Seperti warga lansia, anak-anak dan pemilik penyakit bawaan ini yang cepat tertular. Mungkin karena mereka tak mengalami gejala tetap kelurahan rumah," ujar dia.
Pihaknya berharap, bagi warga yang sudah dinyatakan satu anggota keluarganya terkonfirmasi Covid-19, lebih baik ikut isolasi di rumah. Untuk lebih memastikan kesehatan segera lakukan swab PCR.
"Jadi jangan sampai kasus di Jogja terus meningkat karena kesadaran warga ini kurang. Lebih baik saling menjaga dan tidak menularkan," kata dia.
Mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19, Pemkot sendiri telah memberlakukan pembatasan yang cukup ketat.
"Kita sudah buat Surat Edaran tentang pembatasan kegiatan-kegiatan di masyarakat. Ada dua pembatasan, yaitu pelaksanaan kegiatan warga dan pembatasan kapasitas. Itu dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya interaksi yang banyak. Karena Omicron ini tingkat penyebarannya cepat," ungkap dia.
Berita Terkait
-
Pembelajaran Daring akan Diperpanjang hingga Pekan Depan, Wali Kota Jogja Minta Senin Depan Harus Mulai PTM
-
Peringatan WHO tentang Konflik Rusia-Ukraina: Dapat Meningkatkan Kasus Covid-19 dan Munculnya Varian Baru
-
Sempat Menyentuh 1.177 Kasus Perhari, Bima Arya Sebut Penularan Covid-19 Bogor Melandai
-
Varian Omicron Siluman Sudah Ditemukan di DIY, Pemkot Yogyakarta Minta Warga Kurangi Interaksi
-
Luncurkan Gempita, Begini Strategi Dinpar Jogja Dongkrak Perekonomian Kampung Wisata di 2022
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi