SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta menyebutkan hanya dua kelurahan di Kota Jogja yang dipastikan masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19 dari sisi epidemiologi.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan jumlah itu masih terbilang sedikit, mengingat jumlah kasus baru cenderung turun dalam satu pekan terakhir.
"Ada dua yang berstatus zona merah. Pertama di Kalurahan Purbayan (Kotagede) dan Prawirodirjan (Gondomanan)," ujar Heroe ditemui wartawan di ruang kerjanya, Balai Kota Yogyakarta, Selasa (8/3/2022).
Ia mengatakan sebanyak 43 kelurahan lainnya masih berstatus zona oranye. Sementara untuk kelurahan dengan status zona hijau, nihil.
Baca Juga: Kebun Buah Mangunan, Destinasi Wisata Jogja Layaknya Negeri di Atas Awan
"Memang rata-rata zonasi kelurahan lainnya masih oranye. Ini kita dorong juga untuk pengawasan dan patroli dari Satgas kelurahan," kata dia.
Heroe tak menampik bahwa kasus Covid-19 masih kerap terjadi di lingkungan keluarga. Menyusul interaksi satu anggota keluarga yang kemungkinan cukup banyak dan menularkan ke anggota keluarga lainnya.
"Ada beberapa hal yang terjadi seperti itu. Kebanyakan kita temukan di pertengahan Februari lalu, dari keluarga yang menularkan lalu menyebarkan ke anggtoa keluarga dalam 1 rumah," jelas dia.
Heroe mengatakan bahwa kasus baru Covid-19 saat ini, tercatat mencapai ratusan pasien setiap hari. Namun jumlah itu terus menurun.
"Catatan kami turun terus (Covid-19), memang banyak yang terpapar tapi memang turun terus. Dan rata-rata mereka tanpa gejala," kata dia.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Selasa 8 Maret 2022: Siang Sleman Hujan Petir
Menyusul Kota Jogja yang masuk dalam status PPKM Level 4, Heroe menegaskan kepada warga lebih memperhatikan dan memperketat prokes.
"Sebenarnya prokes ini yang kita minta untuk lebih disiplin. Kita sudah mengeluarkan surat edaran agar kegiatan yang mengundang massa sangat dibatasi dengan ketat, jadi ini harus ditaati oleh setiap warga," katanya.
Berdasarkan sebaran kasus Covid per Senin (7/3/2022), kasus baru terhitung 177 orang. Jumlah pasien dalam pemilihan sebanyak 2.904 orang.
Sementara angka kematian per Senin kemarin tercatat 4 orang. Jumlah tersebut paling banyak dibanding angka kematian dalam 1 pekan terakhir.
Sedangkan angka kesembuhan di Kota Jogja tercatat mencapai 512 orang.
Berita Terkait
-
Link Nonton Zona Merah: Saat Aghniny Haque Bertarung Lawan Mayat Hidup!
-
Prediksi Besaran Upah Minimum Jogja 2025 dan Tanggal Penetapannya
-
Night Drive Maut Mahasiswa di Jogja, Dari Buka Celana Sampai Berakhir di Penjara
-
Arjuna Apartment Dukung Ngayogjazz, Sinergikan Budaya Lokal dan Modernitas
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir