Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 08 Maret 2022 | 19:46 WIB
viral video memperolok sunnah. [pembela sunnah / YouTube]

SuaraJogja.id - Sebuah video yang menampilkan dua pemuda sedang memainkan parodi singgung pendakwah yang kerap bahas hukum bid'ah mencuri perhatian. Ustadz Syafiq Riza Basalamah beri pernyataan menohok terkait memperolok sunnah.

Dalam video yang diunggah akun YouTube Pembela Sunnah terlihat dua pemuda terlihat menyinggung bid’ah. Dalam video tersebut mereka berdua memainkan parodi singgung pendakwah yang kerap membahas hukum bid’ah.

Kedua pemuda itu memainkan parodi seolah-olah mereka adalah tokoh agama yang kerap bahas hukum bid’ah. tidak diinformasikan identitas dari kedua oknum pemuda tersebut, namun salah satu dari pemuda mengenakan pakaian gamis dan janggut panjang seperti orang Arab.

“Ustadz ana mau nanya sama antum,” ujar salah satu pemuda kepada pemuda yang berjanggut dalam video tersebut.

Baca Juga: Viral! Ustaz Syafiq Riza Basalamah Larang Umat Muslim Ucapkan 'Bumi Pertiwi', Ini Alasannya

“Hukum maulidan apa? hukum baca tahlil itu apa? hukum ziarah itu apa? hukum baca dzikir itu apa? hukum buka facebook apa? hukum buka youtube?,” ujar oknum pemuda melanjutkan. “Bid’ah, bid’ah, bid’ah!, bahlul ente!,” ujar oknum berjanggut menjawab.

Dialog dalam parodi tersebut dinilai sebagai sindiran kepada tokoh agama yang kerap membahas bid’ah dalam ceramahnya.

Kemudian, dalam video tersebut ditampilkan ceramah ustadz Syafiq Riza Basalamah membahas soal hukum memperolok sunnah nabi dan agama Islam.

“Diantara sifat orang munafik ialah suka memperolok-olokkan agama Allah!,” ujar Riza Basalamah menjelaskan.

“Al-Qur’an dibuat bahan olokkan, hadist nabi, hukum-hukum Allah, karena sejatinya dia itu gak beriman!,” lanjut ustadz Riza.

Baca Juga: Cara Menghadapi Suami Pemabuk Dalam Islam Menurut Ustadz Syafiq Riza Basalamah

“Apakah nabi Muhammad SAW kalian jadikan bahan gurauan?!, lalu Allah katakan ‘Kalian sudah kafir! setelah mereka beriman’,” ujar Riza Basalamah menandaskan.

Load More