SuaraJogja.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mengaku telah mendapat angin segar dari kebijakan terbaru pemerintah yang menghapus persyaratan tes PCR dan antigen bagi pelaku perjalanan domestik yang telah menerima dosis lengkap vaksin Covid-19. Hal itu dirasakan dari peningkatan okupansi hotel walaupun belum secara signifikan.
"Kalau perubahan signifikan belum, tapi kalau ada kenaikan okupansi ada. Hanya 5 persen, kemarin 20 persen rata-rata sekarang 25 persen weekdays ya karena baru kemarin kebijakan itu," kata Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono saat dihubungi awak media, Selasa (8/3/2022).
Deddy menyampaikan selain dari sisi okupansi hotel yang mulai merangkak naik. Tingkat reservasi untuk hotel pun juga sudah bisa dirasakan kenaikannya.
Menurutnya segala peningkatan itu merupakan kabar baik baik sektor perhotelan dan restoran di DIY khususnya. Walaupun memang saat ini DIY ditetapkan sebagai Level 4 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Baca Juga: Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Urung Capai Target, Ini Penjelasan PHRI DIY
"Reservasi itu sudah meningkat juga mencapai 35 persen reservasi yang masuk. Nah ini kan ada tanda-tanda untuk kecerahan dunia hotel dan restoran walaupun ada kabar DIY level 4 (PPKM)," tuturnya.
Terkait penetapan level 4 untuk DIY sendiri, diakui Deddy, memang cukup membingungkan. Seakan tidak sinkron antara kebijakan penghapusan persyaratan tes PCR dan antigen dengan penetapan level PPKM.
Namun pihaknya tidak akan ambil pusing mengenai hal tersebut. Ia menegaskan akan tetap berfokus untuk membantu pemerintah khususnya dalam hal vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat.
"Tapi lepas dari itu level berapapun yang jelas kita membantu pemerintah untuk vaksinasi. Ini kan yang paling penting adalah masyarakat DIY dan terutama pariwisata itu sudah terbentengi paling tidak, terkhusus ada vaksin booster. Ini harapan kita," tegasnya.
Terlebih mengingat bahwa pariwisata memang menjadi urat nadi tersendiri bagi DIY. Sehingga masyarakat masih tetap harus memperhatikan penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam setiap aktivitasnya.
Baca Juga: Calon Wisatawan yang Akan ke Jogja Positif Covid-19, PHRI DIY Sebut Okupansi Hotel Stagnan
"Ngarso Dalem (Sri Sultan HB X) juga mengimbau untuk prokes dan penerapan PeduliLindungi bisa benar-benar dilaksanakan. Sehingga ekonomi dan kesehatan bisa dijalankan seiring dan seimbang," ungkapnya.
PHRI DIY sendiri juga telah berkoordinasi dengan mengirimkan surat kepada anggotanya terkait penerapan kebijakan penghapusan persyaratan tes PCR dan antigen itu. Deddy berharap kebijakan pemerintah kali ini dapat terus membantu mendongkrak okupnasi hotel dan restoran di DIY.
"Semoga saja ini mendongkrak okupansi hotel dan restoran karena dengan kemudahan ini otomatis biaya untuk berwisata, berhealing itu menurun, tidak ada antigen segala," tandasnya.
Diketahui secara resmi, pemerintah melalui Satgas Covid-19 telah menerbitkan aturan terkait syarat perjalanan domestik terbaru ini. Hal ini tercantum dalam Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 11 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Covid-19.
Dalam surat edaran (SE) tersebut diterangkan bahwa pelaku perjalanan domestik tidak diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif tes antigen dan PCR jika sudah vaksin dosis kedua. SE ini berlaku efektif mulai hari ini Selasa, tanggal 8 Maret 2022.
"Perjalanan domestik juga dimulai dengan prinsip kehati-hatian, yaitu pemantauan lewat aplikasi PeduliLindungi, vaksinasi lengkap dan booster, tidak lagi bergejala, serta kepatuhan terhadap protokol kesehatan," kata Kepala Sub Bidang Dukungan Kesehatan Darurat Satgas Penanganan Covid-19 TNI Purn Alexander K Ginting yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (8/3/2022).
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Naik Pesawat di Bandara Kualanamu Kini Tanpa Tes Antigen dan PCR, Berlaku untuk Penumpang Ini
-
Bandara-bandara di Bawah Operasional Angkasa Pura I Mulai Berlakukan Kebijakan Naik Pesawat Tanpa Tes PCR-Antigen
-
Naik Pesawat di Bandara Hang Nadim Batam Sudah Bebas PCR, Berlaku untuk Penumpang Ini
-
Pelaku Perjalanan Sudah Vaksin Lengkap Tak Perlu Tes PCR dan Antigen, Namun Ganti Masker 4 Jam Sekali
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh