SuaraJogja.id - Seorang anggota senior partai berkuasa Rusia telah mengusulkan nasionalisasi pabrik milik asing yang menutup operasi di negara itu atas apa yang disebut Kremlin sebagai operasi militer khusus di Ukraina.
Beberapa perusahaan asing termasuk Ford dan Nike telah mengumumkan penutupan sementara toko dan pabrik di Rusia untuk menekan Kremlin agar menghentikan invasi ke Ukraina dan karena rantai pasokan mereka terganggu.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Senin (7/3/2022) malam di situs web Rusia Bersatu (United Russia), sekretaris dewan umum partai yang berkuasa Andrei Turchak mengatakan penutupan operasi adalah "perang" terhadap warga Rusia.
Pernyataan itu menyebutkan perusahaan makanan swasta Finlandia Fazer, Valio dan Paulig sebagai yang terbaru mengumumkan penutupan di Rusia.
"Rusia Bersatu mengusulkan nasionalisasi pabrik produksi dari perusahaan yang mengumumkan keluarnya mereka dan penutupan produksi di Rusia selama operasi khusus di Ukraina," kata Turchak.
"Ini adalah tindakan ekstrem, tetapi kami tidak akan mentolerir penusukan dari belakang, dan kami akan melindungi rakyat kami. Ini adalah perang nyata, bukan melawan Rusia secara keseluruhan, tetapi melawan warga kami," katanya.
"Kami akan mengambil tindakan pembalasan yang keras, bertindak sesuai dengan hukum perang," kata Turchak.
Kepala Eksekutif Paulig mengatakan kepada Reuters dalam surel bahwa ini tidak akan mengubah rencananya untuk menarik diri dari Rusia. Fazer dan Valio belum mau berkomentar saat dihubungi Reuters.
Fazer, yang membuat cokelat, roti, dan kue kering, memiliki tiga toko roti di St Petersburg dan satu di Moskow, mempekerjakan sekitar 2.300 orang.
Baca Juga: Rusia Penuhi 27 Persen Minyak Eropa, PM Inggris Mulai 'Pusing' Dampak Sanksi Energi
Valio memiliki pabrik keju dan mempekerjakan 400 orang di Rusia, dan Paulig memiliki pemanggang kopi dan mempekerjakan 200 orang di negara tersebut.
Pekan lalu, Finlandia yang bukan anggota NATO, yang berbatasan dengan Rusia, setuju untuk memperkuat hubungan keamanan dengan Amerika Serikat karena dengan gugup menyaksikan invasi Rusia ke Ukraina.
Berita Terkait
- 
            
              Ini Daftar Negara Musuh Rusia, Apakah Indonesia Termasuk yang Disebutkan Presiden Vladimir Putin?
 - 
            
              Harga Minyak Hingga Bahan Mentah Makin Tak Terkendali Pasca Konflik Rusia - Ukraina
 - 
            
              Dampak Invasi Rusia ke Ukraina Terhadap Warga Sipil: dari Luka Psikologis hingga Sakit Kronis
 - 
            
              Lionel Messi Bantu Jurnalis Argentina Lolos dari Masalah saat Meliput Konflik Rusia-Ukraina
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Banjir & Longsor Mengintai: Kulon Progo Tetapkan Status Siaga Darurat, Dana Bantuan Disiapkan?
 - 
            
              Gunungkidul Genjot Pendidikan: Bupati Siapkan 'Dukungan Penuh' untuk Guru
 - 
            
              DIY Percepat Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Bermasalah, Relawan Jadi Sorotan
 - 
            
              Rebut Peluang Makan Bergizi Gratis: Koperasi Desa di Bantul Siap Jadi Pemasok Utama
 - 
            
              Pemda DIY Buka-bukaan Soal Aset Daerah: Giliran Hotel Mutiara 2 Malioboro Dilelang