SuaraJogja.id - Sebanyak 6.000 liter minyak goreng bersubsidi diterima Pemkot Yogyakarta dari PTPN PPI. Pemkot menegaskan kepada pedagang, jangan menjual minyak goreng melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp13.500.
"Sudah kita terima yang 6.000 liter. Kemarin kan total 24 ribu liter, jadi 18 ribu liter sisanya menyusul. Kami minta pedagang menjual ke konsumen sesuai HET untuk kemasan sederhana Rp13.500 per liter," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono dihubungi wartawan, Rabu (9/3/2022).
Yunianto mengatakan bahwa pemkot memberikan harga senilai Rp12.500 per liter kepada pedagang. Sehingga harga itu tidak dinaikkan dengan tinggi semata-mata untuk mendapatkan untung.
"Kita sudah mendata sejak awal pedagang mana saja yang berhak dapat. Selanjutnya kita diatribusikan ke pasar-pasar. Untuk kiriman pertama ini di Pasar Demangan dan Pingit dulu. Jadi kami minta dijual ke konsumen tidak tinggi," harap dia.
Sebanyak 4 pasar yang terlebih dahulu mendapat kiriman minyak goreng bersubsidi. Yunianto mengatakan nantinya minyak goreng tersebut akan didistribusikan juga ke pasar-pasar lainnya di Kota Jogja.
"Pertama pasar Demangan, Pingit, selanjutnya Kranggan dan Beringharjo. Pasar Kotagede dan pasar lainnya juga kami distribusikan," kata dia.
Tidak hanya pasar, beberapa toko retail dan swalayan modern juga akan dikirim minyak goreng bersubsidi. Disinggung dengan kedatangan 18 ribu liter minyak goreng sisanya, Yunianto tak bisa memastikan.
"Ya kami harap segera, tapi itu sudah menjadi hak Yogyakarta untuk pedagang di sini. Kita tunggu saja," jelas dia.
Terpisah, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyatakan bahwa kiriman 6.000 liter minyak goreng da 18 ribu liter sisanya sebagai persiapan stok lebaran.
Baca Juga: Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Usulkan HET LPG 3 Kilogram Naik di Tahun 2022
"Ini juga kita siapkan stok menjelang lebaran. Hari ini baru datang 6.000 liter, ke depan kita distribusikan kembali sembari menjaga ketersediaan stoknya," kata dia.
Berita Terkait
-
Seorang Nenek di Bojonegoro Tertipu Beli Minyak Goreng Palsu, Setelah Dibuka Isinya Hanya Air
-
Jelang Ramadan Beberapa Harga Komoditas Merangkak Naik, Minyak Goreng 2 Liter Tembus Rp 55 Ribu di Bontang
-
Kesetrum Harga Minyak Goreng yang Mahal, Harga Minyak Kelapa Ikut-ikutan Naik
-
Kemendag Curiga 415 Juta Liter Minyak Goreng Diekspor, Publik: Azab Bagi Penimbun Digoreng di Neraka
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Warisan Leluhur di Tangan Anak Muda: Bagaimana Bantul Bangkitkan Pariwisata Budaya?
-
Bupati Sleman Janji Bonus Atlet Porda 2025 Lebih Besar dari Tahun Lalu
-
Dari Sampah Berubah Berkah: Hotel Tentrem Jogja Sulap Limbah Organik jadi Pupuk Cair
-
Danais DIY Triliunan Sia-Sia? Aliansi Gerakan Nasional Minta UU Keistimewaan Dihapus, Ini Alasannya
-
Diskominfo Sleman Gandeng Polisi Usut Peretasan CCTV Kronggahan Berunsur Provokatif