SuaraJogja.id - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pemuda tengah jongkok dan main-main di atas material vulkanik viral di media sosial.
Dikutip dari unggahan akun Twitter @SukimanMerapi, terlihat sejumlah pemuda berdiri di atas tumpukan material vulkanik di kawasan lereng Merapi.
Terlihat beberapa di antaranya jongkok hingga memegang material yang terlihat mengeluarkan asap.
Aksi membahayakan tersebut sempat dikecam oleh pemilik akun @SukimanMerapi.
Baca Juga: Gunung Merapi Semburkan Guguran Lava Sebanyak 140 Kali Per Hari, Masih Amankah untuk Warga Sekitar?
"Ini anak mana?? Kok berani main2 dengan situasi seperti ini. Ada yang punya info lengkap kelakuan ini? CC @BPPTKG @jalinmerapi, kalau ngga salah lokasi kaliadem. Bagaimana jika ada susulan guguran?" tulisnya mengecam.
Tak berapa lama, video yang baru diunggah beberapa menit lalu itu langsung ditanggapi keras oleh pihak BPPTKG.
Diawali dengan peringatan "TIDAK UNTUK DITIRU", akun Twitter BPPTKG memperingkatkan bahaya berdiri di kawasan rawan bencana seperti di areal yang dilewati awanpanas Merapi tersebut.
"Masyarakat dilarang mendekati material awanpanas guguran karena kondisi masih panas dan membahayakan. Selain itu daerah tersebut masih rawan terjadi awanpanas susulan. Mohon untuk tidak melakukan aktivitas di daerah potensi bahaya yang telah ditentukan," tegasnya.
Sementara itu berdasarkan catatan BPPTKG, rentetan awanpanas guguran yang meluncur dari gunung Merapi diperkirakan memuntahkan material sebanyak 1 juta meter kubik.
Baca Juga: Penampakan Kondisi Terkini Kali Gendol yang Dipenuhi Material Vulkanik Seusai Merapi Erupsi
Terkait pemicu rentetan guguran awan panas dengan jarak maksimal hingga 5 kilometer tadi malam, kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida, dipicu oleh runtuhnya material di kubah lava bagian tengah. Hal itu diduga akibat dari tekanan magma dari dalam.
Magma yang berasal dari dalam tadi lantas keluar ke permukaan hingga menumpuk di sekitar bagian ventilasi. Dari situ kemudian magma membeku serta terbebani secara terus menerus hingga jumlah banyak.
"Jadi, begitu ada tekanan terus menerus, lali ada akumulasi tekanan kemudian yang pertumbuhan kubah lava secara terus menerus. Kecenderungannya, ketidakstabilan ada di sisi tenggara gitu. Sehingga begitu ada tekanan dan ada bukaan maka dia terjadi awan panas yang menerus seperti ini," paparnya.
Berita Terkait
-
Pria Ini Bikin Publik Salfok, Netizen: Resto Aman dari Vampir
-
Viral Tak Digubris Polisi, Pria yang Teriak-teriak di Gerbang Polsek Kelapa Gading Ternyata Keluarga Tersangka Narkoba
-
Viral Petugas Keamanan Mirip Marselino Ferdinan, Netizen: Disuruh Cetak Gol Malah Jadi Satpam!
-
Viral PSSI Bikin Poster Pakai AI, Ernest Prakasa Kritik Menohok Erick Thohir
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini
-
Musnahkan Kemiskinan Ekstrem di DIY, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp446 Miliar
-
Dokter Spesialis Anak: Orang Tua Perlu Contohkan Hidup Sehat Cegah Anak Kecanduan Gula