SuaraJogja.id - Sudah empat hari pemerintah mencabut aturan tes antigen/PCR sebagai syarat transportasi umum, baik darat, laut maupun udara. Akibat relaksasi syarat perjalanan tersebut, Kementerian Perhubungan (kemenhub) mencatat, terjadi lonjakan penumpang yang cukup signifikan pasca kebijakan tersebut digulirkan.
"Kalau kita lihat empat hari ini, kenaikan [jumlah penumpang] meningkat dengan melihat kondisi di stasiun dan bandara yang meningkat signifikan. Kita lihat seminggu kedepan angka lebih pastinya,"ungkap Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati dalam kunjungan bersama Menteri Perhubungan (menhub), Budi Karya Sumadi di Balai Yasa Yogyakarta, Sabtu (12/03/2022).
Adita memperkirakan pergerakan mobilitas masyarakat akan semakin masif pada Ramadan dan Lebaran pada tiga minggu kedepan akibat relaksasi syarat perjalanan. Karenanya untuk mengantisipasi kenaikan kasus COVID-19, Kemenhub akan melakukan rapat koordinasi lintas sektor.
Pergerakan atau mobilitas masyarakat selama Ramadan dan Lebaran pun akan dikaji lintas sektor dengan kementerian lainnya. Dari hasil kajian tersebut diharapkan Kemenhub bisa menyiapkan sarana dan prasarana transportasi untuk memberi akses masyarakat saat mudik.
Baca Juga: Calon Penumpang Pesawat Masih Ditagih Hasil Tes Covid-19, Kemenhub Buka Suara
"Belajar dari dua kali lebaran di masa pandemi, kita mulai mengetahui karakter dan pola pergerakan masyarakat. Kami memfinalisasi hasil kajian untuk rujukan untuk menyiapkan berapa banyak armada untuk semua moda trasnportasi, bagaimana mengatur kapasitas dan syarat kesehatan masih dibahas," tandasnya.
Adita menambahkan, relaksasi syarat perjalanan bisa saja membuat tren kasus COVID-19 naik. Untuk itu diharapkan pengelola sarana transportasi harus melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap protokol kesehatan (prokes) penumpang. Aturan tersebut tidak bisa ditawar meski syarat perjalanan direlaksasi.
"Harus displin semua yang terkait otoritas bandara dan pelabuhan untuk memastikan prokes dijalankan dengan disiplin," ujarnya.
Sementara Menhub Budi meminta kinerja PT KAI dimaksimalkan kedepannya menjelang Ramadan dan Lebaran. Diantaranya dengan menyiapkan KA Feeder atau KA Bengawan Wonogiri dari Padaralang ke Bandung.
"Saya minta KAI dan teman-teman, harus memastikan KA Jakarta dan Bandung berjalan dengan mulus," ungkapnya.
Baca Juga: Ini Aturan Baru dari Kemenhub Bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Menhub menambahkan, penyiapan jalur KA tersebut tidak perlu menggunakan KA yang baru. Namun KA yang lama bisa digunakan dengan kualifikasi yang bagus.
KA yang digunakan untuk mengangkut penumpang harus dilakukan perawatan secara intensif. Setiap enam tahun PT KAI harus melakukan perbaikan baik gerbong maupun lokomotifnya.
"Kereta direnovasi dari yang lama dengan kuallifikasi yang bagus. Keselamatan adalah nomor satu," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
Tolak PPN 12 Persen, Warganet Kompak Bikin Petisi Batalkan Kenaikan Pajak
-
Apa Itu Pajak Nordik yang Viral di X? Picu Debat Panas Soal Kenaikan PPN 12 Persen
-
Apa itu Frugal Living? Seruan Gaya Hidup Imbas Kenaikan PPN Jadi 12%
-
5 Dampak PPN Naik 12 Persen, Siap-siap Inflasi hingga Bisnis-bisnis Kecil Bakal Kesulitan
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi