Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 15 Maret 2022 | 15:39 WIB
Operasi pasar minyak goreng di Sidoluhur, Godean, Sleman, Selasa (15/3/2022) - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Pihaknya sudah bekerja sama dengan Lurah dan Dukuh setempat untuk mendata setiap warga miskin yang ada. Kemudian diberikan informasi terkait operasi pasar minyak goreng tersebut lebih lanjut.

"Nanti pengambilannya di tempatnya dukuh masing-masing dengan membawa persyaratan, di antaranya yaitu daftar nama, membawa KTP dan sekaligus uang pembayaran dan menandatangi surat pernyataan," paparnya.

Kustini berharap operasi pasar yang dilakukan ini dapat menanggulangi masalah kelangkaan minyak goreng di DIY khususnya Kabupaten Sleman. Selain itu ia mengimbau masyarakat untuk tetap bijak saat berbelanja.

"Kepada semua masyarakat di Kabupaten Sleman tidak usah perlu sampai panic buying karena Insya Allah minyak goreng tetap ada, tidak kekurangan apabila kita tidak panic buying," tandasnya.

Baca Juga: Diduga Jadi Pemicu Minyak Goreng Langka, MAKI Laporkan Dugaan Penyimpangan Ekspor CPO Ke Kejagung

Salah satu warga Sidoluhur, Godean, Sri Hadiyati (47) mengaku senang dengan adanya operasi pasar kali ini. Mengingat dalam beberapa waktu terakhir harga minyak goreng masih belum stabil atau naik turun.

"Bagi ibu rumah tangga seperti saya ya senang ada ini (operasi pasar). Sehingga harga minyak itu ya nggak naik turun. Sebenarnya di pasar ada tapi harganya melambung. 600 ml harganya Rp14 ribu, kalau terakhir yang satu liter Rp20 ribu," kata Sri.

Load More