SuaraJogja.id - Cendekiawan muslim, Buya Syafii Maarif kini masih dirawat di rumah sakit PKU Muhammadiyah Gamping Sleman. Mantan Ketua Perngurus Pusat (PP) Muhammadiyah ini dilarikan ke rumah sakit tersebut karena mengalami serangan jantung ringan.
Humas PKU Muhammadiyah Gamping, Rubiyanto saat dikonfirmasi membenarkan jika Buya Syafii dirawat di rumah sakit yang berada di Jalan Wates ini. Buya dilarikan ke rumah sakit tersebut tanggal 1 Maret 2022 yang lalu. Saat itu, Buya Syafii masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Pertama kali beliau mengalami gejala sesak nafas," tutur Rubiyanto, Selasa (15/3/2022) malam.
Kemudian Buya Syafii pindah ke ruang ICU rumah sakit ini. Di ruang ICU inilah Buya Syafii harus mengenakan alat bantu pernapasan. Saat di ICU tersebut, Buya Syafii menggunakan Nonrebreathing Oxygen Face Mask (NRM).
Setelah kondisi Buya Syafii Maarif membaik, Cendekiawan Muslim ini dipindah ke ruang perawatan. Buya Syafii hingga kini dirawat di ruang suite room bangsal Zaitun.
"Alhamdulillah kondisi beliau terus membaik. Saat ini sangat-sangat baik,"ujar dia.
Rubiyanto menambahkan, meskipun awalnya harus dibantu NRM namun sekarang sudah tidak menggunakannya lagi. Buya kini masih harus dibantu suplai oksigennya menggunakan canule nasal dengan aliran O2 rendah.
Untuk memantau perkembangan Buya Syafii, ada beberapa dokter spesialis yang dikerahkan oleh pihak rumah sakit. Buya Syafii dirawat bersama oleh dr. Spesialis Jantung, dr. Spesialis Paru dan dr. Spesialis Penyakit Dalam.
"Kondisinya sekarang sangat baik dan sudah bisa beraktivitas normal. Termasuk ke kamar mandi,"terangnya.
Baca Juga: Kuasai Afghanistan, Buya Syafii Maarif Sebut Taliban Bawa Keping Neraka
Namun hingga saat ini Buya Syafii memang belum pilih dijenguk oleh siapapun. Hal tersebut merupakan kebijakan dari pihak rumah sakit di masa pandemi covid 19.
Larangan untuk dijenguk tersebut juga mempertimbangkan kondisi dari Buya Syafii Maarif. Karena Buya Syafii Maarif masih harus membutuhkan istirahat yang banyak agar kesehatannya segera pulih seperti sediakala.
"Itu memang kebijakan kami selama pandemi. Tetapi juga mempertimbangkan kondisi beliau yang harus banyak istirahat,"ujarnya.
Ia mengakui selain keluarga memang belum ada tokoh yang menjenguk Buya Syafii Maarif. Namun di dalam ruang perawatan dirinya melihat ada dua karangan bunga masing-masing dari Presiden Joko Widodo dan juga Pratikno
Untuk makanan Buya masih tetap mengkonsumsi nasi bukan bubur. Untuk nasi Buya Syafii sengaja meminta nasi merah. Kemungkinan besar karena Buya Syafii Maarif sudah terbiasa mengkonsumsi nasi merah ketika di rumah.
Lihat dokter yang merawatnya pun tidak melarang hal tersebut Namun justru menganjurkannya. Pasalnya, nasi merah memiliki indek glicemic lebih rendah jika dibanding dengan nasi putih. Untuk lauknya ikan yang dibumbui dan dimasak rebus atau tidak digoreng.
"Minta doanya agar beliau segera pulih seperti sedia kala,"harapnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Pemanis Buatan Picu Serangan Jantung dan Stroke? Ini Hasil Studi Terbaru
-
5 Pesan Muhammadiyah ke Para Kepala Daerah Baru Dilantik: Hayati Mandat Politik
-
5 Keutamaan Puasa Ramadan, Dosa Diampuni hingga Disediakan Pintu Surga Khusus!
-
Mengenal Kiaf Farid Ma'ruf: Dari Cuci Piring di Mesir hingga Promosi Perjuangan Kemerdekaan Indonesia ke Dunia Arab!
-
Puasa Ramadhan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Catat Tanggalnya!
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
Terkini
-
Sayangkan Band Sukatani Minta Maaf ke Polisi, Haris Azhar: Bukti Represi Kebebasan Berekspresi
-
Jengah Gelombang Aksi Massa Tak Dihiraukan Elit, Masyarakat Tradisi Jogja Gelar Teatrikal Budaya
-
Waspada Modus Penipuan, Begini Cara WNI Dijebak Kerja Judi Online di Myanmar
-
Kepala Daerah Didominasi dari KIM Plus, Masyarakat Diajak Tetap Kritis Cegah Potensi Penyalahgunaan Kekuasaan
-
5 Tahun Buron, Harun Masiku Diduga Dihidupi Hasto Kristiyanto? Ini Kata KPK