SuaraJogja.id - Dicabutnya Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng (migor) kemasan seharga Rp14 ribu oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berimbas di Kota Jogja. Bantuan minyak goreng subsidi yang rencananya akan diterima Rabu (16/3/2022) batal.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono mengatakan, bantuan minyak goreng itu akan dikirim sebanyak 6 ton kemasan. Minyak goreng kemasan ini berasal dari PTPN PPI dengan harga Rp12.500 dan pedagang menjual maksimal Rp13.500.
"Itu sebenarnya sudah siap dikirim. Hanya ada pidato dari Pak Menteri Airlangga Hartarto, kemudian tidak jadi didrop, dipending dulu," kata Yunianto dihubungin wartawan, Rabu.
Ia menuturkan meski bantuan dari PTPN PPI batal diterima, minyak goreng yang ada di Disdag Kota Yogyakarta sebanyak 1.800 karton tetap didistribusikan ke Pasar Beringharjo, Kranggan, Sentul, Prawirotaman, Demangan, dan Pasar Kotagede.
Baca Juga: Bukan Anies Baswedan, PSI Mendadak Wanti-wanti Sosok Ini, Kenapa Ya?
"Kami harus segera mendistribusikan, kemarin kan sudah dicek Pak Jokowi seperti itu, terus sekarang dari Polres juga ikut memantau minyak goreng," katanya.
Yunianto khawatiran terkait potensi lonjakan harga di pasaran terhadap pencabutan HET minyak goreng kemasan ini. Sebab, 21,6 ton minyak goreng atau 1.800 karton ini, rencananya dipasok ke pedagang seharga Rp13 ribu dan dijual maksimal Rp14 ribu kepada warga.
Menurutnya, banderol harga pun disinyalir bakal melonjak drastis, sekaligus memberikan peluang untuk oknum-oknum penimbun minyak goreng melepas komoditas, dan menjual dengan harga tinggi.
"Ini membingungkan pedagang, termasuk saya juga. Jadi, khawatirnya kita kan harga jadi liar. Terus, ya, mohon maaf, penimbun-penimbun bisa mengeluarkan barangnya, meski kita yakin di Yogya tidak ada," ujar dia.
Sebelumnya Kota Jogja sudah menerima sebanyak 6 ribu liter atau sekitar 6 ton minyak goreng subsidi, awal Maret 2022. Pendistribsian sudah dilakukan dengan harga paling minum Rp13.500.
Pendistribusian digelar di beberapa pasar. Pasar Pingit dan Beringharjo yang pertama menerima mijyak goreng subsidi tersebut. Dengan adanya pencabutan HET ini, harga minyak goreng kemasan disesuaikan dengan keekonomian di pasaran.
Berita Terkait
-
Bukan Anies Baswedan, PSI Mendadak Wanti-wanti Sosok Ini, Kenapa Ya?
-
Minyak Goreng Langka, Warga Sungai Kupah Yusnia Bikin Minyak Sendiri dari Buah Kelapa, Bisa Bagi-bagi ke Tetangga
-
Antisipasi Penimbunan Minyak Goreng, Polisi Memelototi Toko Ritel dan Pasar di Kota Malang
-
Terjunkan Satgas Pangan, Polda Jateng Minta Warga Tak Panic Buying Minyak Goreng
-
Stok Minyak Goreng Tiba-tiba Melimpah saat Harganya Rp 50 Ribu per 2 Liter, Warga: Aneh Kok Bisa Gitu?
Terpopuler
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
- Rekomendasi 3 HP Murah Tampilan Mirip iPhone Boba: Spek Gahar, Harga Bersahabat!
Pilihan
-
5 Pilihan Skincare Murah Terbaik Harga di Bawah Rp50 Ribu, Siap Jaga Kulitmu!
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari Pria Terbaik: Bobot Ringan, Nyaman Lintasi Berbagai Medan
-
8 Rekomendasi Sepatu Running Terbaik, Nyaman Dipakai Harian Teruji di Medan Terjal
-
Tijjani Reijnders: Cucu Orang Ambon Lahir di Jatinegara Kini Berbandrol Rp1,2 T
-
Daftar Bahan Skincare yang Boleh Dicampur, Aman Maksimalkan Perawatan Kulit
Terkini
-
Balik Arah, Santri Korban Penganiayaan di Ponpes Ora Aji Dilaporkan Balik atas Dugaan Pencurian
-
Kasus Dugaan Penganiayaan Santri Mencuat di Ponpes Ora Aji, Gus Miftah Minta Maaf
-
Angkat Bicara, Yayasan Ponpes Ora Aji Bantah Ada Penganiayaan, Begini Kronologi Peristiwanya
-
Kasus BMW Tabrak Argo: Polisi Periksa Tiga Orang yang Terlibat untuk Ganti Plat Nomor
-
Dalang Penggantian Plat Nomor BMW Terungkap! Siapa Saja yang Terlibat?