SuaraJogja.id - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memastikan bahwa kebutuhan beras dan minyak goreng di wilayahnya masih tergolong aman. Terlebih jelang memasuki bulan Ramadan 1443 H yang tidak lama lagi.
Kondisi tersebut sudah dipastikan Kustini setelah jajarannya termasuk dalam hal ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman menyambangi Kantor Bulog Kanwil DIY pada Rabu (16/3/2022) kemarin.
Kunjungan itu dilakukan bukan tanpa alasan, melainkan bertujuan untuk melihat ketersediaan logistik, khususnya komoditas beras dan minyak goreng jelang bulan suci Ramadan tahun ini.
"Kemarin sudah kita pantau ke Bulog langsung. Saya pastikan stok kita selama Ramadan aman," kata Kustini, dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (17/3/2022).
Lebih jauh Kustini menuturkan bahwa kondisi ketersediaan stok beras di wilayah Bumi Sembada selama bulan Ramadan mendatang mencapai 73.500 ton. Sedangkan untuk minyak goreng sendiri tercata hingha 110 ton.
Selain ketersediaan barang-barang tersebut di Bulog, kata Kustini sebaran komoditas itu sudah merata. Dalam artian berbagai kebutuhan itu juga tersedia di pasar, toko hingga distributor.
Kendati demikian, ia memastikan bahwa Pemkab Sleman akan terus mengawasi dan memantau harga berbagai kebutuhan pokok itu di tengah masyarakat. Tidak hanya terkhusus minyak goreng dan telur tetapi juga daging, bawang merah, cabai merah serta cabai rawit.
Walaupun memang tidak dipungkiri harga kebutuhan pokok seringkali mengalami kenaikan terlebih menjelang hari besar keagamaan dalam hal ini Ramadan. Tetapi, Kustini menyatakan sejauh ini harga berbagai kebutuhan pokok di pasaran terpantau masih cukup stabil.
"Sejauh ini ya harga masih cukup stabil di pasaran. Memang untuk cabai ini agak naik sedikit karena faktor cuaca. Tetapi masih terkendali," terangnya.
Baca Juga: Pemerintah Cabut Subsidi Minyak Goreng Kemasan, Stok Dibeberapa Minimarket Masih Kosong
Dalam kesempatan ini, Kustini terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan ketersediaan barang-barang kebutuhan pokok tersebut. Terlebih minyak goreng yang saat ini masih menjadi komoditas panas di tengah masyarakat.
Berita Terkait
-
Skandal Vonis Lepas Minyak Goreng: Istri Hakim hingga Sopir PN Jakpus Diperiksa Kejagung
-
Geram Mafia Peradilan, Sahroni Minta Kejagung Bongkar Habis Suap Vonis Lepas Kasus CPO
-
Kejagung Endus Pihak Lain yang Ikut Kecipratan Duit Suap Vonis Lepas Perkara Korupsi Migor
-
Ketua PN Jaksel Lakukan Perampokan Keadilan Paling Brutal
-
Sumber Dana Suap Hakim Pada Vonis Lepas Kasus Korupsi Minyak Goreng Terungkap, Siapa Dalangnya?
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan