SuaraJogja.id - Aksi tawuran pelajar di Ring Road Selatan, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul pada Kamis (17/3/2022) dini hari berhasil digagalkan oleh polisi. Alhasil, sebanyak 11 pelajar dari salah satu SMK di Kota Jogja ditangkap Polres Bantul.
Adapun inisial ke-11 pelajar tersebut yakni FSM (16), RMS (15), NR (18), RYS (18), ANM (16), AHM (17), RNL (15), IRF (15), AY (18), HAK (15). Sedangkan satu pelajar yang rumahnya dijadikan tempat berkumpul tak disebutkan inisialnya.
Dari tangan mereka, polisi menyita barang bukti sembilan bilah senjata tajam (sajam) mirip celurit serta dua bom molotov yang akan dipakai untuk tawuran. Ternyata senjata tajam itu dibuat oleh FMS.
FMS mengaku butuh dua jam untuk menyelesaikan pembuatan sajam tersebut. Sajam dibuat dari besi bekas dan memang akan dipakai untuk tawuran.
Baca Juga: Polres Bantul Temukan Dua Bom Molotov Saat Gagalkan Tawuran Pelajar di Ring Road Selatan
"Memang akan dipakai untuk tawuran. Saya buatnya dari besi bekas yang ada di rumah saya," ujarnya saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Bantul, Kamis (17/3/2022).
Ia membuat sajam dengan menggunakan gerinda yang dipinjamnya dari tetangga.
Pada kesempatan yang sama, ayah FMS menuturkan bahwa ia ragu bila sajam itu dibuat di rumahnya. Namun, tak menutup kemungkinan, sajam dibuat saat dia sedang bekerja di pabrik.
"Saya tidak punya gerinda di rumah dan yang tidak masuk akal itu kapan dibuatnya karena pasti ada bunyi. Mungkin dibuatnya ketika saya sedang kerja di pabrik," kata dia.
Kendati begitu, ibunya juga ada di rumah, sehingga setiap ada aktivitas pasti diketahui.
Baca Juga: Tiga Bulan Terakhir Sita 92 Sajam, Polisi: Tren Kasus Tawuran di Bogor Menurun
"Bisa saja (sajamnya) dibuat di luar karena kalau di rumah itu ada istri saya. Dan anak saya selama ini tidak pernah pegang gerinda," ujarnya.
Kala ditanya saat anaknya hendak tawuran dini hari, ia mengatakan baru pulang ke rumah sekitar pukul 23.00 WIB. Ia tidak sempat mengecek apakah anaknya berada di kamar.
"Kemarin saya ada rapat baru pulang jam 23.00 WIB dan baru sadar dia tidak ada di rumah saat subuh baru saya cari," tambahnya.
Berita Terkait
-
Meracau Saat Ditangkap, Pengadang Bus Transjakarta Ternyata Depresi Berat
-
Perebutan Motor Berujung Maut, Paman Dibacok hingga Tewas di Kamal Muara saat Bantu Keponakan
-
PKB Bantul Laporkan Lukman Edy ke Polres Bantul Atas Dugaan Ujaran Kebencian
-
Viral, Pria Ini Ngaji Dulu Sebelum Palak Penjaga Toko, Netizen Auto Emosi!
-
Diduga Tak Terima Ditegur karena kerap Minta Uang ke Pembeli, Pria di Parepare Ajak Duel Warga Pakai Parang
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Jelang Gelaran Pilkada, KPU Kulon Progo Tetapkan Daftar Pemilih Tambahan 775 orang
-
Pria Asal Bantul Buka Jasa Joki Judi Online, Pasang Tarif 25 Persen dari Keuntungan Menang Taruhan
-
KPU Gunungkidul Siapkan Jurus Jitu Atasi Kendala Internet di 41 TPS
-
960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terjerat Judi Online, Ini Cara Kampus di Jogja Mengatasinya
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM