SuaraJogja.id - Pol Espargaro, pembalap tim Repsol Honda, menjadi yang tercepat di sesi latihan pertama Pertamina Grand Prix of Indonesia, Jumat (18/3/2022).
Sang pembalap Spanyol mencetak waktu tercepat 1:33,499 detik di lap terakhir demi mengungguli Miguel Oliveira dari tim KTM yang berjarak 0,044 detik.
Marc Marquez menegaskan, kecepatan Honda di peringkat tiga terpaut 0,079 detik dari rekan satu timnya itu, demikian catatan MotoGP.
Marquez menjadi pembalap pertama yang menembus catatan satu menit 35 detik di lintasan dengan kondisi setengah basah menyusul hujan lebat pada pagi hari di Mandalika.
Kemudian Espargaro mencetak lap yang lebih baik dari rekan satu timnya itu dengan catatan 1:34,476 untuk berada di puncak tabel menuju 10 menit terakhir sesi latihan.
Time attack Franco Morbidelli sempat membawa Yamaha ke puncak dengan catatan 1:33,881 di lima menit terakhir, namun sang pembalap Italia harus puas di peringkat empat setelah tak mampu memperbaiki lapnya.
Johann Zarco dengan top speed tertinggi 308,5kpj di Jumat pagi menjadi wakil Ducati tercepat di P5.
Aleix Espargaro kembali meneruskan tren positif Aprilia di P6, mengungguli pembalap KTM Brad Binder dan Enea Bastianini dari tim Gresini.
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Joan Mir (Suzuki) melengkapi sepuluh besar dengan margin 0,9 detik dari pemuncak sesi.
Baca Juga: PLN Sediakan Listrik Berkualitas dan Andal untuk Sukseskan MotoGP Mandalika
Balapan seri kedua dari Kejuaraan Dunia MotoGP digelar di lintasan baru yaitu Sirkuit Pertamina Mandalika yang menandai kembalinya MotoGP ke Indonesia untuk pertama kalinya sejak 1997.
Setelah menggelar balapan penutup musim WorldSBK pada November, Mandalika juga menjadi arena tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari.
Kondisi lintasan dan aspek keselamatan menjadi perhatian menyusul hasil tes pramusim yang mengharuskan sirkuit Mandalika menjalani pengaspalan ulang di sebagian lintasannya.
Pembalap Gresini Racing Enea Bastianini sementara ini memegang kendali klasemen pembalap berkat kemenangan perdananya di MotoGP saat merebut podium teratas di Qatar.
Bastianini dengan motor Ducati GP21 terbukti menjadi salah satu ancaman serius para rival setelah start musim yang menjanjikan.
Brad Binder meraih podium di Qatar untuk pertama kalinya juga bagi KTM di Lusail setelah finis P2 di depan Pol Espargaro yang mengantongi motivasi tinggi menyusul performa motor Honda RC213V yang memuaskan sejak awal musim.
Berita Terkait
-
PLN Sediakan Listrik Berkualitas dan Andal untuk Sukseskan MotoGP Mandalika
-
Mengenal 5 Rookie MotoGP 2022
-
Marc Marquez Cium Aspal, Fabio Quartararo Tercepat di FP2 MotoGP Mandalika
-
Berjanji Akan Lempar Helm ke Tribun, Inilah Profil Aleix Espargaro
-
Pol Espargaro Tercepat di Sesi Latihan Bebas Pertama MotoGP Mandalika
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal
-
Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag