SuaraJogja.id - Kemunculan Mbak Rara sang pawang hujan MotoGP Mandalika di tengah Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB saat hujan deras mengguyur sirkuit Minggu (20/3/2022), menimbulkan kontroversi. Sejumlah warganet mengaku malu melihat aksi perempuan bernama lengkap Raden Rara Istiati Wulandari di Pertamina Grand Prix of Indonesia itu, tetapi banyak pula yang menunjukkan sikap respek terhadapnya.
Baru-baru ini, rupanya Mbak Rara memberi respons untuk hujatan warganet kepadanya, terkait jasanya sebagai pawang hujan. Tanggapan tersebut ia utarakan lewat video yang diunggahannya di akun Instagram @rara_cahayatarotindigo, Senin (21/3/2022).
Di video berdurasi 14 menit 22 detik tersebut, Mbak Rara dan rekannya berkeliling sirkuit, yang sudah dalam kondisi sepi, untuk membersihkan sisa dupa yang ia gunakan saat berdoa dan melakukan ritual selama MotoGP Mandalika berlangsung.
Di menit ketujuh, tepatnya pada 6:11, Mbak Rara menyampaikan komentarnya untuk hinaan dari warganet. Ia mengaku tak mempermasalahkan komentar pedas netizen.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik MotoGP Mandalika, Pawang Hujan hingga Ramalan Juara
"Aku dihina enggak apa-apa karena dibilangin 'Pawang hujan kok hujan?'" ucap Mbak Rara.
Perempuan yang pernah ikut membantu pencarian siswa korban susur Sungai Sempor di Sleman pada Februari 2020 silam ini lalu menjelaskan soal kondisi aspal dan kebutuhan dari pihak yang meminta bantuan jasanya.
"Karena aturannya, aspal sudah pernah mengelupas dan PP baru diaspal. Nah, itu aturannya, sebenarnya enggak boleh langsung untuk race, tapi karena sudah terjadwal..." jelas Mbak Rara.
"Aspal itu kan harus posisi basah saat balapan, jadi harus gerimis. Nah, memang sempat kebesaran hujannya," lanjut dia.
Ia kemudian mengucapkan terima kasih. Mbak Rara mengatakan, "Terima kasih atas kasih sayangnya sama sirkuit. Sampai jumpa lagi."
Mbak Rara lantas berpamitan pada sejumlah petugas di sirkuit. Salah satu dari mereka menyebut Mbak Rara baik hati dan mendapat ucapan terima kasih dari Mbak Rara.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
BMKG Pastikan Hujan Berhenti saat MotoGP Mandalika Bukan karena Pawang, Tapi Durasinya Memang Selesai
-
DPR Soroti Aksi Mendunia Mbak Rara Si Pawang Hujan MotoGP Mandalika: Hormati Kearifan Lokal hingga Merasa Geli
-
Tak Hanya MotoGP Mandalika, Louis Vuitton Pernah Berkali-kali Pakai Jasa Pawang Hujan
-
Video Lawas UAS Kembali Viral, Boleh Gunakan Jasa Pawang Hujan, Tapi Ada Syaratnya
-
7 Potret Aksi Rara Istiani Wulandari, Ibu-Ibu Pawang Hujan Curi Perhatian Dunia
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen