SuaraJogja.id - KBRI Ottawa, melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (22/3/2022), mengabarkan bahwa film Indonesia Yuni tampil dalam puncak International Film Festival of Ottawa (IFFO) 2022 di ByTowne Cinema, Kanada.
Melengkapi penghargaan Platform Prize di ajang Toronto Independent Film Festival (TIFF) di Kanada pada 2021, film Yuni tampil sebagai film penutup ajang IFFO pada 20 Maret 2022, kata KBRI Ottawa dalam pernyataan tertulisnya.
Duta Besar RI untuk Kanada Daniel Tumpal Simanjuntak, yang hadir dalam festival film internasional itu, mengaku tidak dapat menahan kebanggaannya menyaksikan film Indonesia ditayangkan di hadapan komunitas dan kritikus film Kanada.
Daniel menjelaskan kepada para tamu undangan bahwa film Yuni merupakan refleksi dari situasi masyarakat Indonesia kontemporer yang tengah menghadapi tantangan perubahan nilai-nilai sosial bagi perempuan.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan bahwa film merupakan salah satu sarana terbaik untuk dialog budaya antara Indonesia dan Kanada.
Untuk itu, Daniel menegaskan bahwa KBRI Ottawa siap berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan yang mendukung peningkatan hubungan kerja sama budaya kedua negara.
Dalam kesempatan sambutannya, Direktur Eksekutif Institut Film Kanada Tom McSorley juga memberikan apresiasi tinggi kepada film Yuni. Institut tersebut merupakan penyelenggara IFFO 2022.
Sebagai sutradara film, dosen sinematografi dan kritikus film, McSorley mendapatkan tempat tersendiri di komunitas film Kanada.
McSorley mengatakan bahwa Yuni adalah sebuah film yang istimewa karena sanggup membingkai tema keseharian yang akrab di masyarakat dari kacamata yang kritis.
Dalam kesempatan penayangan film, sutradara film tersebut Kamila Andini menyampaikan pesan melalui video sepanjang 2 menit. Kamila mengungkapkan mengenai puisi karya Sapardi Djoko Damono berjudul "Hujan di Bulan Juni" sebagai salah satu ide dasar pembuatan film Yuni ini.
Film Yuni sendiri berkisah mengenai seorang remaja di daerah Serang yang memiliki mimpi besar, namun berbenturan dengan stigma agama dan budaya yang dianut di tengah masyarakat.
Pemeran utama film Yuni, Arawinda Kirana, telah meraih penghargaan aktris terbaik pada Festival Film Indonesia 2021.
Dalam kesempatan terpisah, Daniel mengungkapkan harapan agar ke depannya para pegiat film Indonesia dapat terus berkarya.
"Melalui film pula, people-to-people connectivity diharapkan dapat ditingkatkan guna mempromosikan Indonesia di Kanada," ujar Daniel.
International Film Festival of Ottawa (IFFO) adalah salah satu ajang bergengsi pameran film internasional di Kanada.
Berita Terkait
-
Rayakan Ulang Tahun Pernikahan ke -11, Ini Doa Krisdayanti
-
Melihat Semaraknya Perayaan Hari St. Patrick di New York
-
Ulasan Turning Red: Eksplorasi Pubertas yang Cemerlang dari Pixar
-
Penyanyi Dina Mariana Ternyata Bukan Diculik, Suami Minta Maaf Sudah Bikin Gaduh
-
Penyanyi Dina Mariana Hilang Sejak Semalam, Diduga Jadi Korban Penculikan
Terpopuler
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Soal Pemblokiran Rekening Pasif oleh PPATK, BRI Angkat Bicara
-
24 Ribu Jiwa di Gunungkidul Krisis Air Bersih: Data Belum Lengkap, Ancaman Membesar
-
Amnesti Prabowo di Jogja: Langkah Strategis atau Pembebasan Kontroversial Mirip Kasus Hasto?
-
KUR BRI Bantu Pengusaha Pakan Ternak Ponorogo Tingkatkan Kapasitas Produksi
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!