SuaraJogja.id - Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul membenarkan terjadi kelangkaan minyak goreng curah di wilayahnya karena pasokan yang tidak lancar.
Kepala Seksi Distribusi Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Gunung Kidul Sigit Haryanto, Rabu (23/3/2022), mengatakan bahwa persediaan minyak curah minim karena rendahnya permintaan, dan ditambah distribusi yang kurang lancar.
"Berdasarkan laporan petugas di lapangan bahwa distribusi minyak goreng curah kurang. Kelangkaan ini tidak menimbulkan keresahan di masyarakat," kata Sigit seperti dikutip dari Antara.
Dia mengatakan berdasarkan hasil survei Dinas Perdagangan saat akan menggelar operasi minyak goreng curah, bahwa peminatnya sangat sedikit, sehingga operasi pasar tidak dilaksanakan.
Baca Juga: Penderita Covid-19 Berkurang 227 Orang, Dinkes Gunungkidul Sebut Kasus Cenderung Menurun
Sigit menambahkan meski harga minyak goreng kemasan sangat tinggi, permintaan minyak goreng curah tidak mengalami kenaikan.
Menurutnya, masyarakat menyadari jika yang kemasan memiliki kualitas yang lebih baik.
Saat ini, harga minyak curah berada di kisaran Rp15 ribu per liter. Saat kebijakan satu harga masih diberlakukan, harga minyak goreng jenis ini dipatok Rp11.500 per liter. Sedangkan minyak goreng kemasan, di pasar rakyat harganya berkisar antara Rp24 ribu sampai Rp26 ribu per liter. Sementara di tingkat ritel, harga minyak goreng kemasan rata-rata mulai dari Rp24 ribu sampai Rp25 ribu per liter.
"Jadi kalau yang curah langka tidak masalah, lain cerita kalau kemasan yang langka. Saat ini, pembelian minyak goreng kemasan tidak dibatasi lagi karena stoknya sekarang melimpah," katanya.
Kapolres Gunung Kidul AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah mengatakan bahwa stok minyak goreng kemasan sudah kembali normal di tingkat distributor, hanya jenis curah yang saat ini banyak yang kosong.
Baca Juga: HET Dihapus, Minyak Goreng Kemasan di Pasar Tradisional Gunungkidul Masih Langka
"Kami minta distributor untuk segera menyalurkan stok minyak goreng yang tersedia. Kami juga mengimbau masyarakat tidak melakukan aksi borong karena stok minyak goreng aman," kata Aditya.
Berita Terkait
-
Pelaku Usaha Kecil Keluhkan Harga Minyak Goreng
-
Antre Minyak Goreng Curah di Muntilan, Jumlah Pembeli Eceran Dibatasi
-
Jika Temukan Indikasi Menimbun Minyak Goreng, Laporkan ke Hotline Polda Sumsel Ini
-
Harga Minyak Goreng Meroket, Tapi di Sini Ada Diskon Bimoli, Filma, Tropical, Sania, Sunco dan Fortune Loh Buibu!
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh