Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Kamis, 24 Maret 2022 | 10:27 WIB
Mbak Rara pawang hujan MotoGP Mandalika dan Karni Ilyas - (YouTube/Karni Ilyas Club)

SuaraJogja.id - Ketenaran Raden Rara Istiati Wulandari alias Mbak Rara sang pawang hujan MotoGP Mandalika membuat banyak orang makin penasaran padanya. Bahkan tokoh jurnalisme senior Karni Ilyas mengundangnya untuk mengobrol di salah satu program YouTube Karni Ilyas Club, yang videonya diunggah pada Rabu (23/3/2022).

Mbak Rara menceritakan banyak hal pada Karni Ilyas, termasuk masa kecilnya, pantangan, cara kerja, hingga pemasukannya selama menjadi pawang hujan.

Saat ditanya soal bayaran yang diterima selama 21 hari menjalani tugasnya sebagai pawang hujan MotoGP Mandalika, Mbak Rara menunjukkan layar ponselnya pada Karni Ilyas.

"Rp105 juta. Enggak, 105 belumlah. Kalau udah Rp105 miliar, baru tinggi itu," ucap Karni Ilyas.

Baca Juga: Mbak Rara Dilanda Rindu MotoGP, Cerita Partner Muslim Bantu Siapkan Sesajen Pawang Hujan

"Oh iya, bener, tapi kalau untuk fasilitas semua free," sahut Mbak Rara.

Perempuan yang lahir di Papua dan besar di Jogja ini juga mengungkapkan, seorang pawang hujan memiliki banyak pantangan karena harus menyatu dengan alam. Itu juga yang menjadi alasan janda anak satu ini memilih untuk tetap sendiri.

"Jadi kawinnya sama alam dong?" tanya Karni Ilyas dan diiyakan oleh Mbak Rara.

Sambil bergurau, Mbak Rara menyahut, "Yang penting ATM-nya isi, Pak."

Keduanya pun terbahak-bahak, dan Mbak Rara kemudian memberi tahu bahwa saat ini ia juga telah mendapat proyek pekerjaan dengan PT WIKA.

Baca Juga: Soal Ribut Aksi Pawang Hujang MotoGP Mandalika, Gus Miftah: Sah-sah Saja Selagi Tak Mengandung Kesyirikan

"Kerja apa itu?" tanya Karni Ilyas.

"Sama, jadi pawang hujan aspal," jawab Mbak Rara. "Dua bulan, Pak ini, Pak, lumayan Pak, lebih gede daripada yang ini [MotoGP Mandalika], Pak."

Spontan, Karni Ilyas menyarankan supaya Mbak Rara menaikkan tarifnya sebagai pawang hujan.

"Saya kira abis habis ini tarif perlu dinaikkan," kata pemandu program televisi Indonesia Lawyers Club ini.

Terbata-bata, Mbak Rara, menjawab, "Ya, boleh sih, Pak."

Ia lalu tertawa terbahak-bahak sampai menghentakkan kakinya dan memukul-mukul singing bowl di tangannya.

"Asyik, nih ngobrol sama Bapak," tuturnya.

Menanggapi polemik soal gaji, Mbak Rara menjelaskan, anggaran MotoGP Mandalika mencapai triliunan, sehingga menurutnya gaji seratus juta yang ia dapatkan tergolong sedikit.

Lagi-lagi, Karni Ilyas membuat Mbak Rara tertawa dengan mengucapkan, "Iya makanya, saya suruh naikin lagi."

TONTON VIDEONYA DI SINI.

Load More