SuaraJogja.id - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA, mengumumkan rencana terbarunya untuk mendaratkan kembali astronot untuk kedua kalinya ke bulan lewat program Artemis dan mencari serta meminta beberapa perusahaan ruang angkasa komersial untuk mengajukan usulannya menangani proyek tersebut.
NASA sebelumnya diketahui sudah memiliki kontrak khusus dengan SpaceX yaitu perusahaan Elon Musk untuk menjalankan misi serupa dan ditargetkan bisa rampung pada 2025 namun ternyata NASA menginginkan ada penyedia jasa lainnya untuk bisa menerbangkan para astronot sehingga misi itu bisa optimal.
Pada 2021, SpaceX sudah mendapatkan kontrak tunggal senilai 2,9 miliar Dolar AS atau setara Rp41,6 triliun dan menjadi satu- satunya perusahaan ruang angkasa komersil yang bermitra dengan NASA karena memiliki penawaran paling terjangkau.
Namun nampaknya keinginan NASA untuk mendapatkan dua penyedia layanan penerbangan ke bulan dalam proyek Artemis semakin besar peluangnya setelah kongres Senat di AS menunjukkan secercah dukungan bagi NASA.
Baca Juga: Elon Musk: Starlink SpaceX Tidak Akan Memblokir Sumber Berita Rusia
Pada Oktober 2021, Komite Peruntukan Senat memperkenalkan RUU yang akan mengarahkan NASA untuk memilih perusahaan kedua untuk mengembangkan pendarat bulan untuk Artemis.
Namun sayangnya dalam masa anggaran 2022, NASA tidak mendapatkan kesempatan itu dan justru mendapatkan dana 1,1 miliar dolar AS untuk bisa menyelesaikan program Artemisnya.
Untuk itu, memasuki tahapan untuk penganggaran di 2023 maka NASA tidak ingin kehilangan momentumnya.
NASA akhirnya mengumumkan rencana resminya untuk memilih layanan pendaratan bulan dari perusahaan lain selain SpaceX seperti yang dicita- citakan sebelumnya.
“Persaingan mengarah pada hasil yang lebih baik dan lebih andal,” kata Penanggung jawab NASA Bill Nelson.
Baginya dengan adanya kompetisi antar perusahaan maka rencana pengiriman manusia ke bulan untuk kedua kalinya bisa berjalan dengan lebih cepat karena bisa mendorong inovasi dan kreativitas.
NASA sekarang berencana untuk mengeluarkan draft panggilan untuk proposal pada akhir bulan, dengan rencana untuk merilis panggilan terakhir akhir musim semi ini. Semua perusahaan komersial selain SpaceX akan dapat bersaing dalam kompetisi baru ini untuk mendapatkan kontrak, demikian the Verge dikutip Kamis.
Berita Terkait
-
3 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 12 April 2025, Siapa Saja?
-
Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal dan Ketentuan Tata Caranya
-
Puasa Syawal Harus Berurutan? Berikut Penjelasannya
-
Niat Puasa Senin Kamis di Bulan Syawal dan Bacaan Doa Berbuka
-
Qadha Puasa Ramadan dan Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan? Ini Penjelasannya
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan