SuaraJogja.id - Tren kasus COVID-19 di DIY terus mengalami penurunan pasca PPKM Level 3. Karenanya Pemda DIY mempersilahkan sekolah menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen mulai minggu depan.
Padahal dari awal PTM yang digelar 3 Januari 2022 lalu hingga saat ini, sudah 2 2.249 siswa SMA/SMK di DIY yang terpapar COVID-19. Meski hampir semua siswa merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG), sebanyak 4 anak sempat masuk ke rtumah sakit dan 146 siswa lain masuk isolasi terpusat (isoter).
"Mulai senin besok kita sudah bisa tatap muka. Artinya kita persiapkan untuk tatap muka bisa 100 persen bisa dengan kondisi masing masing sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (kadisdikpora) DIY, Didik Wardaya saat dikonfirmasi, Kamis (24/03/2022).
Menurut Didik, sekolah diminta mengatur kapasitas peserta didiknya saat PTM. Meski digelar 100 persen, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap harus mentaati protokol kesehatan (prokes), terutama membatasi kerumunan.
Sekolah harus memantau kesehatan setiap siswa dan guru serta tenaga kependidikan. Dengan demikian klaster penularan COVID-19 di tingkat sekolah seperti yang sudah-sudah tidak akan muncul kembali.
Didik meyakini PTM 100 persen nanti bisa digelar lebih kondusif. Apalagi vaksinasi warga sekolah sudah dilaksanakan dua kali. Bahkan tenaga pendidik sudah mendapatkan vaksin ketiga atau booster.
"Kalau di sekolah saya yakin pemantauan kesehatannya bisa terpantau dengan baik. Jadi kita bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka tapi penggunaan masker terpantau dengan baik, saya kira ga ada masalah. Toh, semua warga sekolah baik guru dan siswa sudah vaksinasi. Kedua untuk vaksinasi 1 dan 2 sudah di atas," jelasnya.
Didik menambahkan, Disdik akan terus menggencarkan booster bagi siswa. Hingga saat ini tercatat sudah 70 persen warga sekolah yang mendapatkan booster.
Disdikpora juga meminta Satgas COVID-19 di masing-masing sekolah untuk tetap menggencarkan prokes. Dengan demikian para siswa bisa mentaati aturan pembelajaran sesuai dengan prokes.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Curah di DIY Meroket, Disperindag Sulit Dapat Kiriman
"Kalau sekolah dapat menerapkan PTM tentuny jaminan penerapan prokes di satuan pendidikan harus kita tegakkan," ungkapnya.
Secara terpisah, Kepala SMAN 10 Yogyakarta, Sri Murni menyambut baik kebijakan PTM 100 persen. Sekolah tetap membatasi kapasitas siswa tiap ruang sekolah untuk mengantisipasi penularan COVID-19.
"Kita juga sudah siapkan sarana prasarana untuk ptm 100 persen," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Kemendikbud: Sekolah Boleh PTM 100 Persen, Syaratnya Minimal 50 Persen Pendidik Sudah Divaksin
-
PTM 100 Persen di Jakarta Segera Diterapkan, PSI: Keselamatan Siswa Syarat Mutlak
-
Dinas Pendidikan DKI Jakarta Pastikan Gelar PTM 100 Persen
-
Dua Sekolah di Jakarta Selatan Belum PTM 100 Persen, Menunggu Izin Dari Dinas Pendidikan
-
Soal PTM 100 Persen, Disdik DKI: Lagi Disiapkan Konsepnya oleh Kemendikbud
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Selamat Tinggal Kumuh? Yogyakarta Benahi Jalan Tentara Pelajar Demi Wajah Kota yang Lebih Tertib
-
4 Link DANA Kaget Aktif, Peluang Dapat Saldo Gratis Tanpa Ribet di Sini
-
Jangan Sampai Salah Arah! Ini Rute Baru Menuju Parkir Pasar Godean Setelah Relokasi
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?