SuaraJogja.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi mengizinkan masyarakat yang hendak mudik pada Hari Raya Idulfitri mendatang. Namun, dengan catatan pemudik harus sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster.
Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul Abednego Dani Nugroho mengakui bahwa keputusan tersebut berimbas pada naiknya minat masyarakat yang mencari vaksin booster.
"Iya memang (terjadi peningkatan) orang yang cari vaksin booster setelah ada kebijakan mudik diizinkan, tapi jumlahnya enggak terlalu banyak," ungkapnya pada Sabtu (26/3/2022).
Sampai saat ini pihaknya belum menerima salinan resmi mengenai kebijakan tersebut, padahal pernyataan Presiden Jokowi itu disampaikan pada Rabu (23/3/2022) lalu.
"Belum ada (salinan keputusan pemudik harus disuntik booster)," katanya.
Tentang jumlah pencari vaksin booster, ujarnya, dalam tiga hari terakhir rata-rata terdapat 70-85 orang per harinya. Yang terbanyak pernah mencapai 180 orang sehari.
"Hitungannya sih itu tidak banyak ya [pencari vaksin booster]. Karena kan kapasitas kami sendiri bisa melayani sampai 1.000 orang per hari," tuturnya.
Dengan demikian, peningkatan tersebut pun masih terbilang jauh dari target cakupan vaksinasi booster. Berdasarkan data Dinkes Bantul, sampai sekarang ini cakupan vaksinasi baru 9,65 persen.
"Itu baru setara 72.574 orang yang sudah dapat vaksin booster. Untuk target sasarannya sendiri sebanyak 752.225 orang," katanya.
Baca Juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Tingkat Vaksinasi di Kota Taman Diklaim Meningkat
Perihal rendahnya cakupan vaksinasi booster karena dipengruhi beberapa faktor seperti rendahnya minat masyarakat , merasa aman lantaran telah mendapat vaksin dosis lengkap, dan takut muncul kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
"Hal-hal inilah yang kemungkinan jadi penyebab kenapa capaian vaksin booster di Bantul rendah," katanya.
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi untuk datang ke sentra vaksin Dinkes Bantul atau bisa mengakses di layanan kesehatan terdekat.
Sekadar diketahui, capaian vaksinasi di Kabupaten Bantul pada 23 Maret 2022 untuk dosis 1 mencapai 787.418 orang atau 87,55 persen dari target sasaran 899.352. Capaian dosis 2 sebanyak 754.433 atau 83,89 persen dari target sasaran yang sama.
Berita Terkait
-
Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Tingkat Vaksinasi di Kota Taman Diklaim Meningkat
-
Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran, Senjata Aman Untuk Lindungi Keluarga di Kampung Halaman
-
Warga Indonesia yang Disuntik Dua Dosis Vaksin Capai 157,57 Juta Orang, 19,6 Juta Sudah Booster
-
Syarat Mudik Wajib Vaksin Booster, Warga Batam Padati Vihara Maitreya
-
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Klaim Antusias Warga Ikuti Vaksin Booster Meningkat
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak